Di Jepang Ada 3.000 Kasus Tilang Kendaraan Diplomat Asing yang tidak Membayar Denda
Pelanggaran parkir yang dapat mengakibatkan kecelakaan fatal dilakukan banyak mobil kedutaan Minato-ku, Tokyo.
Editor: Dewi Agustina
Selanjutnya, dengan asumsi bahwa biaya pelanggaran per kasus adalah 15.000 yen, jumlah total kerugian adalah 45 juta yen.
Berdasarkan negara, ditemukan juga bahwa Rusia menyumbang sekitar 25 persen (sekitar 750 kasus) dan China menyumbang sekitar 20 persen (sekitar 600 kasus) dari 3.000 kasus pelanggaran.
Kedutaan Rusia dan China belum menanggapi permintaan wawancara dari Fuji TV.
Konvensi Wina tentang Kekebalan Diplomatik menyatakan bahwa idenya adalah "untuk berkontribusi pada pengembangan hubungan persahabatan."
Baca juga: Hati-hati, Pertama Kali dalam Setengah Abad Jadwal Kereta Api Jepang Berubah Lebih Cepat
Baca juga: Partai Komeito Ajak Masyarakat Jepang Bangkit Melawan Pandemi Covid-19
Negara-negara yang memiliki hak istimewa penyalahgunaan diharuskan untuk kembali ke filosofi persahabatan.
"Kami menyesali pelanggaran parkir oleh misi diplomatik. Kami selalu meminta perhatian untuk menghormati hukum dan peraturan domestik, tetapi kami akan terus memperhatikannya," kata Kementerian Luar Negeri Jepang.
Daftar pelanggaran lalu lintas (tilang) kendaraan mobil kedutaan besar asing di Jepang tahun 2019 sebagai berikut:
Terbanyak dilakukan Rusia, China, Kazastan, Mesir, Saudi Arabia, Ukraina, Uzbekiztan, Hungaria, Iran dan Mongolia di peringkat ke-10 terbanyak.
Setelah itu mulai peringkat ke-11 adalah mobil kedutaan besar Perancis, Vietnam, UEA, Oman, Kuwait, Spanyol, Libia, Korea, Belarus, dan Qatar di peringkat ke-20.
Sebagai catatan, mobil kedutaan besar Indonesia di Jepang telah membereskan semua tilang yang diperolehnya dengan baik tahun ini.
Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan digunakan sebagai tempat belanja para WNI dan orang Jepang yang ada di Jepang. Info lengkap lewat email: bbb@jepang.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.