Vaksinasi di Jepang Dipertimbangkan Dapat Cuti dan Dilakukan di Perkantoran Juga
Menteri Taro Kono yang bertanggungjawab kepada vaksinasi di Jepang mengungkapkan akan adanya kemungkinan cuti vaksin dan vaksin dilakukan di Kantor
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Taro Kono yang bertanggungjawab kepada vaksinasi di Jepang mengungkapkan akan adanya kemungkinan cuti vaksin dan vaksin dilakukan di Kantor bekerjasama dengan pihak asuransi.
"Kami sedang mempertimbangkan untuk meminta 'cuti vaksin' pada saat inokulasi dan mendapatkan izin untuk mengatakan 'tolong istirahat ketika terjadi reaksi samping'" dan mengambil "cuti vaksin"," papar Menteri Kono Senin (15/3/2021).
Kono menunjukkan niatnya untuk melakukan vaksinasi juga di dunia bisnis sehingga dia bisa melakukannya.
"Perusahaan dapat menggunakan asosiasi asuransi kesehatan untuk mendapatkan vaksin, dan melakukannya di kantor masing-masing. Untuk itu kami akan mempertimbangkan vaksinasi di tempat kerja," tambahnya.
Kono, yang juga menteri yang bertanggung jawab atas reformasi regulasi, berkata, "Vaksin memiliki reaksi samping, dan menurut saya ada kemungkinan reaksi samping yang lebih tinggi daripada influenza. Sepertinya ada beberapa hal yang membuat saya merasa sedikit lelah."
Dan tentang gejala alergi yang disebut "anafilaksis", Menteri Kono juga mengungkapkan, Semua orang yang pernah mengalami " anafilaksis "di Jepang sembuh dengan baik. Mengenai vaksin, sebanyak mungkin setiap orang mengumpulkan informasi dengan baik. Saya ingin Anda mengingatkan saya segala sesuatunya nanti.
Sementara itu bagi WNI yang berkeinginan vaksinasi Covid-19 di Jepang dapat menghubungi Forum BBB, kelompok bisnis WNI yang berdomisili di Jepang dengan email: bbb@jepang.com subject: Vaksinasi