PBB: 149 Orang Tewas, Ratusan Hilang dalam Kerusuhan Myanmar
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut terjadi lonjakan korban jiwa di Myanmar sejak kudeta 1 Februari lalu
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
Sebagian besar negara telah gempar sejak pemimpin sipil yang digulingkan militer Aung San Suu Kyi ditangkap dan ditahan bulan lalu, dengan ratusan ribu orang turun ke jalan untuk menuntut kembali ke demokrasi.
Shamdasani menyuarakan keprihatinan bahwa Badan HAM PBB menghadapi kesulitan yang meningkat mengkonfirmasi informasi di lapangan, menunjuk pada pengenaan aturan darurat militer di berbagai kota di dan sekitar Yangon dan Mandalay.
Selain itu, banyak lingkungan kelas pekerja di mana orang-orang telah terbunuh telah terputus akses komunikasi yang dilakukan negara.
“Tindakan keras yang dramatis terhadap media di negara itu juga mempersulit mendapatkan informasi,” katanya.
Dia menyebut setidaknya 37 jurnalis telah ditangkap, sementara lima kantor berita utama di Myanmar telah digerebek dan ditarik izinnya.
Kantor HAM PBB mengatakan korban tewas telah meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir, 11 kematian pada hari Senin, 39 pada hari Minggu dan 18 pada hari Sabtu lalu.(AFP/Channel News Asia)