Pertama Kali di Dunia, Perusahaan IT Jepang Rekrut Karyawan yang Pintar Main Mahjong
Langka dan pertama di dunia mungkin, perusahaan Jepang merekrut karyawannya dengan cara bermain mahjong sejak 2017 hingga sekarang.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Langka dan pertama di dunia mungkin, perusahaan Jepang merekrut karyawannya dengan cara bermain mahjong sejak 2017 hingga sekarang.
"Kita mulai sejak 2017 karena saya suka main Mahjong," papar Mitsuru Kasai, CEO Startia Co.Ltd khusus kepada Tribunnews.com sore ini (17/3/2021).
Kesukaannya bermain Mahjong mengilhami Kasai mengajukan saran perekrutan ke bos Holdingnya, Hideyuki Hongo.
"Ya silakan saja kalau mau melakukannya," jawab Hongo ditirukan Kasai yang lalu menerapkan perekrutan salah satunya berdasarkan jago tidaknya bermain Mahjong.
Setelah itu diselenggarakan kompetisi Mahjong bagi anak muda, baik laki maupun wanita.
"Tentu ada yang profesional yang datang ikut serta, dan ada yang tertarik hanya main mahjong ada yang bertujuan supaya bisa bekerja di startia juga," tambahnya.
Menurutnya, kalau gagal atau kalah bermain mahjong belum tentu tidak diterima karena banyak proses dan cara merekrut pegawai.
"Tetapi kalau dia menang bermain mahjong kita bisa lihat seseorang punya strategi menghadapi lawan dengan baik dan itu saya yakin strategi berpikir yang baik itu dapat diterapkan dalam pekerjaannya dengan baik pula," tambahnya.
Baca juga: Terlalu Bersemangat Setelah Menang Bermain Mahjong, Wanita Hamil 9 Bulan Ini Alami Pendarahan
Saat ini sekitar 25 orang telah direkrut sebagai pegawai Startia perusahaan IT besar Jepang saat ini yang punya cabang sekitar 7 kota di Jepang serta juga di Singapura dan kini mulai diaktifkan pula di Vietnam.
"Di mana depan kami mengincar Indonesia pula. Sayangnya saat ini masa pandemi sehingga menghentikan sementara langkah kami ke luar Jepang," lanjutnya.
Jumlah karyawan grup IT nya sekitar 600 orang dan kelompok marketingnya sekitar 200 orang plus Holdingnya sekitar 100 orang.
"Setelah deklarasi darurat dicabut 21 Maret mendatang mungkin sekitar 25 Maret kita akan lakukan kembali kompetisi mahjong lagi salah satunya untuk mencari bibit baru staf baru dalam perekrutan perusahaan kami ini," lanjutnya.
Tribunnews.com bertanya pula, kalau orang itu tidak bisa bermain mahjong bagaimana?
"Tentu saja bebas mengajukan aplikasinya ke perusahaan kami mestipun dia tidak bisa bermain mahjong dan kita akan seleksi dengan baik pula melalui berbagai tes dan interview," tekannya lagi.
Jadi tidak keharusan mesti bisa main mahjong dan atau mesti menang. Banyak tes yang akan dilakukan dalam perekrutan tersebut dan menghasilkan karyawan baru yang terbaik diharapkan Kasai.
"Setiap tahun kita akan lakukan perekrutan dengan cara main mahjong ini tidak akan berhenti karena dalam empat tahun perekrutan menggunakan mahjong memang kelihatan hasilnya saat ini, terbukti karyawan itu memang pindar dalam tugas sehari-harinya, memuaskan perusahaan," ungkapnya lebih lanjut.
Sementara itu bagi yang mau konsultasi kerja di Jepang ditangani oleh tim profesional dan dimonitor aparat petugas Jepang serta Indonesia dapat mengikutinya di https://www.facebook.com/groups/kerjadijepang/ Hanya posting yang tercatat lengkap data LPK atau Perusahaan dapat posting Lowongan Kerja di FB tersebut sehingga dapat dipertanggungjawabkan.