Pertama Kali Pengadilan Jepang Tolak Tuntutan Perkawinan Sesama Jenis
Pertama kali kasus pengadilan yang diajukan masyarakat agar pernikahan sesama jenis disahkan pemerintah, ditolak di Jepang.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pengadilan Sapporo Hiokkaido memutuskan Rabu ini (17/3/2021) bahwa pernikahan sesama jenis ditolak.
Pertama kali kasus pengadilan yang diajukan masyarakat agar pernikahan sesama jenis disahkan pemerintah, ditolak di Jepang.
“Perbedaan antara homoseksual dan heteroseksual hanyalah perbedaan orientasi seksual yang tidak dapat dipilih oleh kemauan orang tersebut. Itu sebabnya kami menolak pernikahan sesama jenis," papar Hakim Pengadilan Negeri Sapporo Tomoko Takebe Rabu ini (17/3/2021).
Dalam kasus ini, pemerintah tidak mengizinkan pernikahan sesama jenis untuk tiga pasangan sesama jenis yang tinggal di Hokkaido, yang melanggar "kebebasan menikah" yang dijamin oleh Konstitusi, dan meminta kompensasi dari pemerintah.
Pengacara penuntut menganggap pengadilan telah terbukti melanggar Pasal 14 Konstitusi, yang mengatur persamaan di depan hukum.
Di sisi lain, tuntutan ganti rugi kepada negara juga ditolak.
Penggugat Ryosuke Kunimi (nama samaran), "Saya menangis ketika dia dengan jelas mengatakan bahwa dia melanggar."
Konferensi pers penggugat di Sapporo Bar Association Hall hari ini (17/3/2021) penggugat menghadiri konferensi pers dan meminta hakim meninjau kembali persidangan sebelumnya.
Penggugat Nana (nama samaran), "Keputusan luar biasa yang membuat berbagai orang merasakan harapan dan keberanian untuk hidup, dan bahwa saya dapat tetap seperti saya."
Baca juga: Melaney Ricardo Buka Suara Soal Datangi Konsuler Pernikahan, Benarkah Akan Pisah dengan Tyson?
Penggugat Takashi (nama samaran), "Itu adalah momen yang tidak akan pernah saya lupakan. Saya terkesan."
Pengacara Takeharu Kato, "Sejujurnya saya tidak berharap itu menjadi inkonstitusional sejauh ini. Mataku menjadi panas."
Keputusan pengadilan pertama yang melarang pernikahan sesama jenis dianggap beberapa pihak tidak konstitusional. Ini kemungkinan akan mempengaruhi proses hukum lainnya di seluruh tempat yang ada di Jepang di masa mendatang.
Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan masih pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan digunakan sebagai tempat belanja para WNI dan orang Jepang yang ada di Jepang . Info lengkap lewat email: bbb@jepang.com