Trump Desak Warga Amerika Dapatkan Vaksinasi Covid-19: Saya akan Merekomendasikannya
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mendesak warga Amerika untuk mendapatkan vaksinasi dalam penanganan pandemi Covid-19.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mendesak warga Amerika untuk mendapatkan vaksinasi dalam penanganan pandemi Covid-19 pada Selasa (16/3/2021).
Dilansir Tribunnews dari CNN, Trump menyebut, vaksin "aman" dan "sesuatu yang berhasil."
"Saya akan merekomendasikannya kepada banyak orang yang tidak ingin mendapatkannya dan banyak dari mereka yang memilih saya," kata Trump kepada Maria Bartiromo dari Fox News.
Baca juga: Mengaku Bukan Penggemar, Donald Trump Dukung Meghan Markle Calonkan Diri sebagai Presiden AS 2024
Baca juga: Sang Keponakan Ungkap Betapa Donald Trump Meradang karena Twitternya Diblokir
"Sekali lagi, kita memiliki kebebasan dan kita harus hidup dengan itu dan saya setuju."
"Tapi ini adalah vaksin yang hebat. Ini adalah vaksin yang aman dan itu adalah sesuatu yang berhasil," papar Trump.
Komentar Trump dinilai sebagai pesan dukungan paling energik untuk vaksinasi.
Baca juga: Tak Bisa Vokal Lagi, Trump Lebih Kesal Twitternya Diblokir daripada Kalah Pemilu
Kekebalan Kawanan
Pernyataan Trump keluar ketika keraguan mengenai vaksin di antara Partai Republik terus mengancam jalan AS menuju kekebalan kawanan.
Sementara 92% dari Demokrat telah divaksinasi atau ingin mendapatkan vaksinasi.
Jajak pendapat CNN yang dilakukan oleh SSRS menunjukkan, angka itu merosot menjadi 50% di antara Partai Republik.
Trump Diam-diam Sudah Divaksinasi
Keputusan Trump untuk diam-diam menerima vaksin tanpa gembar-gembor publik awal tahun ini menarik perhatian tajam dan kontras dari penerus dan pendahulunya.
Vaksinasi terhadap Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris disiarkan di televisi secara langsung pada Desember 2020.
Lalu, mantan Presiden Barack Obama, George W Bush, dan Bill Clinton secara sukarela juga menerima vaksinasi pada Desember 2020.