Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengawas Media Rusia Minta Twitter Hapus Akun Outlet Berita Oposisi Kremlin

Layanan Federal Pengawasan Komunikasi, Teknologi Informasi dan Media Massa Rusia meminta pihak Twitter menghapus akun outlet berita oposisi Kremlin.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Pengawas Media Rusia Minta Twitter Hapus Akun Outlet Berita Oposisi Kremlin
Layanan pers pengadilan distrik Babushkinsky Moskow / AFP
Tangkapan layar ini dari rekaman selebaran yang disediakan oleh kantor pers pengadilan distrik Babushkinsky pada 20 Februari 2021, menunjukkan pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di dalam sel kaca selama persidangan di Moskow. Lawan Kremlin yang paling menonjol Alexei Navalny menghadapi dua keputusan pengadilan pada hari Sabtu yang dapat menutup putusan hakim untuk memenjarakannya selama beberapa tahun, setelah ia kembali ke Rusia menyusul serangan keracunan. 

Pada Selasa (16/3/2021), pejabat dari Roskomnadzor mengatakan bahwa Rusia akan melarang/memblokir Twitter jika gagal menghapus unggahan yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba dan bunuh diri anak.

Pihak berwenang sebelumnya menuntut agar Twitter dan jejaring sosial lainnya menghapus pesan yang diduga meminta anak di bawah umur untuk mengambil bagian dalam protes anti-Kremlin.

Wakil Kepala Regulator Vadim Subbotin lantas angkat bicara kepada kantor berita Interfax.

"Twitter tidak menanggapi permintaan kami sebagaimana mestinya," tuturnya.

"Jika situasinya terus berlanjut maka itu akan diblokir dalam sebulan tanpa perintah pengadilan," ucapnya.

Menyoal hal ini, pihak Twitter mengatakan tidak ada komentar untuk dibuat tentang ancaman terbaru.

Perusahaan yang berbasis di AS itu sebelumnya membantah bahwa platform tersebut digunakan untuk mempromosikan kegiatan ilegal.

Berita Rekomendasi

Twitter mengatakan keprihatinannya tentang bagaimana tekanan dari otoritas Rusia yang dapat mengekang kebebasan berbicara.

Baca juga: Soal Laporan Intelijen AS tentang Campur Tangan Pemilu, Rusia: Serangkaian Tuduhan Tak Berdasar

Baca juga: Laporan Intelijen AS Sebut Rusia Coba Mempengaruhi Hasil Pemilu AS 2020 yang Dimenangkan Biden

Ilustrasi Logo Twitter. Pengawas Media Rusia Meminta Twitter Hapus Konten Berita Terkait Oposisi Kremlin
Ilustrasi Logo Twitter. Pengawas Media Rusia Meminta Twitter Hapus Konten Berita Terkait Oposisi Kremlin (Times Of Oman)

Rusia Perlambat Kecepatan Konten Video

Pekan lalu, Rusia mengambil tindakan untuk memperlambat kecepatan konten video dan foto di Twitter.

Langkah tersebut tampaknya menyebabkan penutupan situs Kremlin sendiri secara tidak sengaja, serta situs sejumlah lembaga pemerintah lainnya.

Hal ini mengingat ada laporan kesulitan teknis yang dihadapi Moskow saat mencoba mengontrol aliran informasi daring.

Pengacara Kelompok Hak Internet Rusia Roskomsvoboda, Sarkis Darbinyan mengatakan regulator negara "sangat terganggu" oleh Twitter setelah demonstrasi anti-Kremlin tahun ini.

Baca juga: Profil Alexei Navalny, Kritikus Vladimir Putin Sekaligus Pemimpin Oposisi Rusia

Massa pro-Alexei Navalny bentrok dengan polisi di Saint Petersburg, Rusia, pada Sabtu (23/1/2021).
Massa pro-Alexei Navalny bentrok dengan polisi di Saint Petersburg, Rusia, pada Sabtu (23/1/2021). (AP Photo)

Selama protes, puluhan ribu orang turun ke jalan di seluruh Rusia untuk mendukung Navalny, yang dipenjara saat kembali ke negara itu setelah berbulan-bulan di Jerman pulih dari keracunan zat saraf.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas