Presiden Tanzania yang 'Tidak Percaya Covid-19 dan Sains' Baru Saja Meninggal
Tanzania pun berduka atas kematian Magufuli, negara itu mengibarkan bendera setengah tiang selama 14 hari masa berkabung.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, DODOMA - Pemimpin oposisi utama Tanzania Tundu Lissu mengatakan Presiden Tanzania John Magufuli meninggal akibat terinfeksi virus corona (Covid-19) pada Rabu lalu.
Tanzania pun berduka atas kematian Magufuli, negara itu mengibarkan bendera setengah tiang selama 14 hari masa berkabung.
Namun Wakil Presiden Tanzania menegaskan bahwa Magufuli meninggal akibat komplikasi jantung.
Dikutip dari laman Africa News, Jumat (19/3/2021), kematian Magufuli ini terjadi setelah berminggu-minggu tidak ada kepastian mengenai kondisi kesehatannya.
Selain itu, muncul kabar bahwa dirinya terinfeksi Covid-19 namun tidak mempercayai apa yang dialaminya sendiri.
Ada kabar pula yang menyebut kondisi Magufuli memburuk karena tekanan yang meningkat dari pemerintahannya yang membutuhkan penjelasan mengenai ketidakhadirannya selama hampir tiga minggu dari pandangan publik.
Saat ucapan belasungkawa terus disampaikan berbagai negara, pemimpin oposisi utama Tanzania Tundu Lissu menggambarkan kematian Magufuli sebagai 'keadilan puitis'.
Lissu bersikeras mengatakan bahwa sumber yang ia yakini menyampaikan Magufuli 'telah menyerah' pada Covid-19.
"Magufuli meninggal karena corona, itu satu. Nomor dua, Magufuli tidak meninggal malam ini. Saya memiliki informasi dari sumber yang pada dasarnya sama, yang mengatakan kepada saya bahwa ia sakit parah, saya memiliki informasi bahwa Magufuli telah meninggal sejak Rabu pada minggu lalu," kata Lissu kepada KTN News Kenya.
Lissu berbicara dari Belgia, negara di mana dirinya diasingkan.
"Apa yang harus saya katakan lagi? Ini adalah keadilan puitis. Presiden Magufuli menantang dunia dalam perjuangan melawan corona, ia menentang sains (Ilmu pengetahuan) dan apa yang telah terjadi, terjadilah, ia terserang corona," tegas Lissu.
Beberapa orang pun ditangkap pada minggu ini karena menyebarkan desas-desus tentang kesehatan Magufuli di media sosial.
'Tidak Ada Covid-19'
Magufuli telah meremehkan dampak pandemi Covid-19, mengklaim Tanzania telah 'membebaskan diri' dari Covid-19 melalui doa.