Pengunjung Taman Ueno Tokyo Jepang Dilarang ber-hanami Sambil Duduk di Bawah Pohon Sakura
Larangan ini untuk mencegah infeksi virus corona, dan menyerukan agar orang-orang menikmati bunga sambil berjalan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Belajar dari pengalaman tahun lalu, taman Ueno melarang masyarakat yang datang untuk ber-hanami sambil duduk di taman tersebut.
"Berhanami datanglah dengan berjalan perlahan, tanpa perlu membuka tikar, tanpa perlu duduk di taman seperti tahun-tahun lalu," ungkap Nagahama, seorang petugas yang ada di Taman Ueno kepada Tribunnews.com, Sabtu (20/3/2021).
Saat bunga sakura bermekaran, salah satu tempat bunga sakura yang terkenal, Taman Ueno di Tokyo, melarang para pengunjung makan dan minum dengan tikar yang dibentangkan dan duduk di bawah pohon Sakura.
Larangan ini untuk mencegah infeksi virus corona, dan menyerukan agar orang-orang menikmati bunga sambil berjalan.
Di Tokyo, bunga sakura diumumkan pada tanggal 14 Maret lalu lewat penilaian di Kuil Yasukuni oleh petugas Meteorologi Jepang dengan melihat jumlah bunga Sakura yang mekar di satu kelompok di sana.
Akhir pekan ini banyak orang berdatangan ke Taman Ueno dengan menggunakan masker, tetapi hanya bisa berjalan saja, dibatasi pembatas plastik serta tali agar orang tak memasuki taman tersebut.
Sebagai tindakan melawan infeksi virus corona, jalan utama dibuat sepihak satu arah untuk mengurangi kontak antar manusia, dan pengunjung berjalan sambil menyaksikan bunga sakura yang mulai mekar.
Selain itu, juga memasang jaring untuk mencegah orang memasuki tempat di mana orang-orang yang melihat bunga sakura biasanya duduk-duduk di rumput di taman tersebut.
Baca juga: Universitas Juntendo Jepang Kembangkan Alat Tes Covid-19 Lewat Indra Penciuman
Baca juga: Wisata Baru, Kampung Jepang di Pulang Untung Jawa, Lengkap dengan Pohon Sakuranya
Selain itu juga disiarkan di taman menggunakan pengeras suara, mengimbau agar tetap berjalan santai sambil menikmati bunga Sakura di taman.
"Saya tidak dapat menahan diri untuk tidak melihat bunga sakura sambil berjalan. Saya sebetulnya sangat ingin duduk dan menikmati bunga sakura pelan-pelan dan santai," papar seorang pengunjung berusia 70 tahunan.
Selain itu, penerangan malam hari yang biasanya sangat menarik, kini dibuat biasa supaya tidak mendorong pengunjung duduk dan makan minum di taman itu, sehingga akhirnya hanya berjalan saja.
Petugas taman juga mengambil tindakan seperti mengingatkan pengunjung mengenakan masker sebagai protokol kesehatan antisipasi corona.
Bunga sakura di Tokyo mekar diperkirakan sampai dengan 31 Maret mendatang dan setelah itu akan berpindah ke utara ke daerah Tohoku lalu ke Hokkaido di bulan Mei 2021.
Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan digunakan sebagai tempat belanja para WNI dan orang Jepang yang ada di Jepang. Info lengkap lewat email: bbb@jepang.com