Profil Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, Pendidikan, Karir Politik hingga Kontroversi
Profil Perdana Menteri Pakistan ke-22 dan saat ini Imran Ahmed Khan Niazi dikenal sebagai pemain kriket yang berubah menjadi politisi.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
Imran Khan juga merupakan keturunan dari pejuang-penyair Sufi, Pir Roshan.
Riwayat Pendidikan Imran Khan
Imran Khan mengenyam pendidikan awalnya di Aitchison College dan Sekolah Katedral di Lahore dan kemudian Sekolah Tata Bahasa Kerajaan di Worcester.
Pada 1972, Imran Khan mendaftarkan diri di Keble College, Oxford dan lulus pada 1975 di bidang Filsafat, Politik dan Ekonomi.
Baca juga: Buka Kejurnas Kriket, Menpora Pesan Atlet Terapkan Protokol Kesehatan
Karir Kriket Imran Khan
Imran Khan mulai bermain kriket pada usia 13 tahun dan melakukan debut kriket kelas satu pada usia 16 tahun di Lahore.
Dari 1970-71, Imran Khan mulai bermain untuk tim tuan rumah Lahore A, Lahore B, Lahore Greens, dan Lahore.
Pada usia 18 tahun, Imran Khan melakukan debutnya untuk Tim Kriket Nasional Pakistan dan bermain melawan Inggris pada 1971 di Edgbaston.
Pada Agustus 1974, Khan melakukan debutnya di One day International (ODI) dan bermain melawan Inggris di Trent Bridge.
Setelah lulus dari Oxford, Khan kembali ke Pakistan pada tahun 1976 dan mulai bermain secara permanen di Tim Kriket Nasional Pakistan.
Dia bertemu Tony Greig saat tur Hindia Baratnya.
Tony mempertemukan Imran Khan dengan Kerry Packer, penyelenggara kompetisi kriket profesional, World Series Cricket.
Dalam kontes bowling cepat di Perth pada 1978, ia menempati urutan ketiga dengan kecepatan 139,7 kilometer per jam meninggalkan Dennis Lillee, Garth Le Roux dan Andy Roberts sementara Jeff Thomson dan Michael Holding masih di depan Khan.
Pada 1970, Imran Khan menjadi pelopor teknik bowling 'ayunan terbalik'.