Jepang Hentikan Sementara Penggunaan Aplikasi LINE untuk Awasi Pendatang yang Baru Tiba di Bandara
Sebagai penggantinya Kementerian kesehatan akan mencari aplikasi lainnya yang serupa akan diterapkan kepada semua orang luar yang mendarat di bandara.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Kesehatan Jepang Norihisa Tamura (56) memastikan untuk sementara sistem aplikasi LINE tidak akan dipakai pada penumpang yang baru tiba di Jepang sebagai bagian dari pengawasan.
"Kita akan hentikan sementara penggunaan aplikasi LINE untuk kontrol bagi pendatang yang baru tiba di bandara internasional Jepang sampai masalah pencurian oleh China selesai," papar menteri Norihisa Tamura, Selasa (23/3/2021).
Sebagai penggantinya Kementerian kesehatan akan mencari aplikasi lainnya yang serupa akan diterapkan kepada semua orang luar yang mendarat di bandara internasional Jepang.
Dengan aplikasi tersebut diharapkan dapat mengontrol tamu yang datang termasuk dalam karantina 14 hari di dalam hotel di Jepang.
Baca juga: TKP Kasus Pembunuhan 19 Warga di Kanagawa Jepang Jadi Salah Satu Lokasi Estafet Obor Olimpiade
Baca juga: PM Jepang akan Pastikan Keamanan Penggunaan Aplikasi LINE
"Di wilayah metropolitan, jumlah orang yang tertular telah sedikit meningkat sejak berhenti menurun, dan ada kecenderungan serupa di seluruh tempat di Jepang," kata menteri Tamura.
"Sebaliknya, penting untuk menahan diri secara sukarela. Tindakan yang berisiko tinggi infeksi," tambahnya.
Dia juga menunjukkan bahwa penyebaran infeksi di Prefektur Miyagi masih tinggi.
"Penyebaran infeksi oleh klaster regional dapat terus terjadi, jadi kita harus mengontrolnya dengan tegas di wilayah itu."
Tamura menyatakan niatnya untuk memutuskan penerapan langkah-langkah prioritas seperti pencegahan penyebaran dengan mempertimbangkan situasi yang ketat.
Di sisi lain, ketika meninjau rencana seperti mengamankan tempat tidur, Menteri Tamura perlu meninjau penyesuaian rawat inap secara keseluruhan, dukungan logistik untuk menerima orang yang sudah sembuh dari gejala mereka, dan pengamatan kesehatan untuk penerima perawatan di rumah.
Sementara itu bagi WNI yang berkeinginan vaksinasi Covid-19 di Jepang dapat menghubungi Forum BBB, kelompok bisnis WNI yang berdomisili di Jepang dengan email: bbb@jepang.com subject: Vaksinasi