Presiden Korea Selatan Terima Suntikan Vaksin AstraZeneca, Jelang Perjalanan ke Luar Negeri
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menerima suntikan vaksin virus corona AstraZeneca pada Selasa (23/3/2021), menjelang perjalanan ke luar negeri.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
KDCA memungkinkan orang-orang yang menjalankan misi publik utama seperti tugas diplomatik atau militer untuk divaksinasi mulai bulan ini.
Pasien dan karyawan fasilitas perawatan juga akan mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca.
KDCA mengatakan, dengan sekitar 77% dari 375.000 orang yang memenuhi syarat setuju untuk mendapatkannya.
Baca juga: POPULER Internasional: Penembakan Brutal di Colorado AS - Hasil Uji Coba Terbaru Vaksin AstraZeneca
Tak Temukan Bukti Risiko Pembekuan Darah
Pihak berwenang menegaskan kembali pada Senin (22/3/2021) bahwa mereka tidak menemukan bukti risiko kesehatan meski pun ada laporan pembekuan darah di antara mereka yang menerima vaksin AstraZeneca di Eropa.
Korea Selatan mengesahkan produk untuk orang berusia 65 tahun ke atas bulan ini setelah menunda penggunaannya untuk kelompok usia itu.
4 Negara Hentikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca
Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol menangguhkan penggunaan vaksin COVID-19 dari AstraZeneca pada Senin (15/3/2021).
Keputusan ini diambil setelah beberapa laporan pembekuan darah pada orang-orang yang menerima suntikan di Eropa.
Penangguhan vaksin AstraZeneca terjadi setelah sejumlah negara lain menghentikan peluncurannya akhir pekan lalu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mendukung penggunaan vaksin AstraZeneca pun memberikan tanggapan atas keputusan empat negara Eropa ini.
Mengutip Al Jazeera, dijelaskan bahwa WHO tidak melihat bukti suntikan vaksin AstraZeneca tidak menyebabkan pembekuan.
Sementara itu, Badan Kesehatan PBB kini tengah meninjau laporan yang terkait dengan suntikan vaksin AstraZeneca dan mendesak negara-negara untuk tidak menghentikan vaksinasi.
Baca juga: Pimpinan DPR: Kemenkes dan BPOM Harus Uji Klinis Keamanan Vaksin AstraZeneca
European Medicines Agency (EMA) mengatakan, mereka belum menemukan bukti hubungan antara kasus trombosis yang dilaporkan dan suntikan AstraZeneca.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.