Presiden Korea Selatan Terima Suntikan Vaksin AstraZeneca, Jelang Perjalanan ke Luar Negeri
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menerima suntikan vaksin virus corona AstraZeneca pada Selasa (23/3/2021), menjelang perjalanan ke luar negeri.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
EMA menuturkan bahwa manfaat suntikan lebih besar daripada risikonya dan aman digunakan.
"Regulator kini meninjau pengambilan laporan dan akan mengeluarkan keputusan tentang tindakan lebih lanjut pada Kamis," katanya.
Hentikan Vaksinasi
Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan, negara itu menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca atas saran regulator vaksin nasional, Institut Paul Ehrlich.
Lembaga tersebut telah meminta penyelidikan lebih lanjut terhadap tujuh kasus pembekuan yang dilaporkan di otak orang-orang yang telah menerima vaksinasi ini.
"Keputusan hari ini adalah murni tindakan pencegahan," kata Spahn.
Prancis dan Italia mengumumkan langkah serupa tak lama kemudian.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, penggunaan suntikan AstraZeneca akan ditangguhkan sebagai tindakan pencegahan sampai setidaknya Selasa sore ketika regulator obat-obatan Uni Eropa (EMA) akan mengeluarkan rekomendasinya atas vaksin tersebut.
Baca juga: Penundaan Penggunaan Vaksin AstraZeneca Bukan Hanya Karena adanya Kasus Pembekuan Darah
Baca juga: Penghentian Penggunaan Vaksin AstraZeneca Dapat Perlambat Pemulihan Ekonomi Asia
Macron tidak merinci alasan di balik keputusan itu.
Tetapi, selama konferensi pers mengatakan, dia berharap Prancis dapat memvaksinasi lagi dengan suntikan AstraZeneca secepatnya.
Di tempat lain, Otoritas obat-obatan Italia AIFA mengatakan, pihaknya menerapkan penangguhannya sendiri sebagai "tindakan pencegahan dan sementara" sambil menunggu keputusan dari EMA.
Pengumuman tersebut menyusul penyitaan ratusan ribu dosis vaksin oleh jaksa penuntut Italia di wilayah utara Piedmont, di mana seorang guru meninggal setelah vaksinasi.
Para ahli sedang menyelidiki apakah ada hubungan antara kematiannya dan vaksinasi.
Pada Senin malam, Menteri Kesehatan Spanyol Carolina Darias mengatakan, negara itu menangguhkan penggunaan vaksinnya selama dua minggu sebagai "tindakan pencegahan".
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.