Joe Biden Tunjuk Kamala Harris Pimpin Upaya Membendung Arus Imigrasi ke AS
Presiden AS Joe Biden menunjuk Wakil Presiden Kamala Harris untuk memimpin upaya pemerintah membendung arus imigrasi ke negera tersebut.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Pejabat administrasi Biden menyalahkan Trump karena membongkar sistem imigrasi AS.
Mantan presiden itu menjalankan kebijakan garis keras anti-imigrasi yang dikritik secara luas oleh para pendukung migrasi dan kelompok hak asasi.
"Harris mengatakan pada Rabu bahwa tidak diragukan lagi bahwa ini adalah situasi yang menantang," ungkapnya.
"Meski pun kami sudah jelas bahwa orang tidak boleh datang ke perbatasan sekarang, kami juga memahami bahwa kami akan menegakkan hukum," katanya.
"Karena kita bisa mengunyah permen karet dan berjalan pada saat yang sama, mari kita bahas akar penyebab yang menyebabkan orang melakukan perjalanan," jelasnya.
Baca juga: Momen Presiden AS Joe Biden Tersandung Berkali-kali saat Naik Tangga Pesawat
Juga pada Rabu, Biden mengatakan AS akan menginvestasikan $ 700 juta ke dalam rencana pembangunan untuk negara-negara Segitiga Utara Honduras, Guatemala dan El Salvador sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi akar penyebab migrasi.
"Alasan mengapa begitu banyak orang pergi, kami pelajari bukan hanya kekerasan geng dan perdagangan manusia dan kartel, tetapi bencana alam, angin topan, banjir , gempa bumi," katanya.
Biden mengatakan, AS akan membutuhkan bantuan dari Meksiko dan negara-negara Segitiga Utara.
Dia menegaskan bahwa Harris "setuju untuk memimpin upaya diplomatik kami dan bekerja dengan negara-negara tersebut".
Baca juga: Joe Biden Tersandung Berkali-kali saat Naik Tangga Pesawat, Gedung Putih: Dia 100% Baik-baik Saja
Kritik dari Presiden El Salvador
Presiden El Salvador Nayib Bukele mengkritik fokus AS pada negara-negara Segitiga Utara dalam sebuah tweet pada Rabu (24/3/2021).
Bukele me-retweet grafik dengan data yang menunjukkan penurunan signifikan dalam jumlah anak tanpa pendamping dari El Salvador yang ditahan oleh CBP sejak 2020, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Jika Amerika Serikat ingin secara serius menangani imigrasi di perbatasan selatan, mereka harus benar-benar membatalkan konsep 'Segitiga Utara'," cuit Bukele.
"Rencana daur ulang yang tidak berhasil pada tahun 2014 tidak akan berfungsi sekarang," tulisnya.
Berita lain terkait Joe Biden
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)