Sejarah Insiden Terusan Suez, Sudah Beberapa Kali Terblokir dan Ditutup sejak Pertama Kali Dibuka
Terusan Suez pernah mengalami penyumbatan yang lebih buruk, beberapa di antaranya pernah berlangsung selama bertahun-tahun.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Baru pada Juni 1975, setelah Mesir dan Israel menandatangani perjanjian diplomatik, barulah kanal itu dibuka kembali untuk perdagangan.
Setelah itu, tidak ada gangguan besar di sepanjang jalur air tersebut hingga tahun 2004
Sebuah kapal menghentikan arus lalu lintas kanal beberapa dekade kemudian, yaitu pada tahun 2004.
Tropic Brilliance, sebuah kapal tanker minyak, tersangkut di jalur air.
Selama tiga hari, kapal tersebut macet dan tim penyelamat tidak bisa mengeluarkannya.
Kapal harus diapungkan kembali, dengan melibatkan penggalian dan pembuangan pasir dari samping dan bawah kapal untuk meningkatkan keberadaan air di sekitar kapal dan membuatnya bergerak.
Pada tahun 2006, kapal lain juga tersangkut.
Badai pasir dan angin kencang menyebabkan Okal King Dor, kapal kargo seberat 93.000 ton, hanyut di sudut yang salah, yang menyebabkan penyumbatan sementara di kanal.
Kapal tunda, mampu mengeluarkan kapal kargo dalam waktu delapan jam.
Pada saat itu, sekitar 8% dari seluruh perdagangan global berlayar melalui Terusan Suez, jauh lebih rendah dari volume saat ini.
Kemudian, kanal sepanjang 120 mil itu diganggu oleh kapal lain pada 2017, yaitu OOCL Jepang.
Roda kemudi di kapal kontainer tidak berfungsi, menurut Vessel Tracker, situs web yang melacak lalu lintas laut dan kapal secara real time.
Kerusakan tersebut menyebabkan kapal berbelok tegak lurus dengan jalurnya dan memblokir kanal.
Dalam beberapa jam, kapal tunda mampu melepaskannya.
Dengan latar belakang dari lima insiden ini, Ever Given sejauh ini berada di tengah-tengah dalam hal lamanya penyumbatan di sepanjang kanal telah terjadi.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)