Fakta Gadis Berusia 24 Tahun di Amerika Serikat yang Enggan Mencukur Janggut Meski Dilecehkan
Warren menuturkan, seringnya mendapat komentar seperti itu membuatnya kebal sehingga dia tak terlalu memedulikannya
Editor: Eko Sutriyanto
Dilansir Daily Mail Jumat (26/3/2021), banyak pria sengaja menyukainya di Tinder hanya untuk menghujatnya.
"Mereka akan memberikan pesan dan mengatakan betapa menjijikkan dan memuakkan janggut yang saya punya," kata dia.
Warren menuturkan, seringnya mendapat komentar seperti itu membuatnya kebal sehingga dia tak terlalu memedulikannya.
Dia mengungkapkan, selama berkencan setiap lelaki selalu memandangnya secara berlebihan dan menganggapnya unik.
4. Disupport Kekasih
Hanya pacar terakhirnya yang dia anggap sangat suportif, di mana si mantan menyukai jenggotnya secara alamiah.
Dia mengaku pertama kali muncul rambut di bagian dagu saat berusia 15 tahun.
Dia memutuskan tidak mencukurnya.
Warren mengaku, ibunya sudah berkomentar betapa dia tak menyukai jenggot itu dan memintanya mencukurnya namun dia tak peduli.
Baca juga: Selamal Natal, teriakan pria berjanggut putih yang merampok bank dan menyebar uang
"Saya berusaha untuk berusaha tetap percaya.
Tidak masalah menjadi sedikit berbeda," ujar gadis itu.
5. Pemicu imbas peningkatan hormon
Kondisi yang dialami Warren disebut hirsutisme, di mana tumbuh jenggot tebal dan hitam di wajah hingga perut.
Munculnya hirsutisme terjadi karena meningkatnya hormon bernama androgen, di mana tubuh menjadi lebih sensitif.