Dewan Keamanan PBB Diminta Segera Bertindak Hindari Pertumpahan Darah di Myanmar
Deman keamanan PBB diminta segera bersikap apa yang layak untuk rakyat Myanmar dan mencegah bencana multi-dimensi di jantung Asia.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Theresia Felisiani
Hal itu disampaiakn dua pejabat negara bagian India kepada Reuters, Rabu (31/3/2021).
Lebih dari 1.000 orang, termasuk polisi Myanmar dan keluarga mereka, telah menyeberang ke India sejak akhir Februari, sebagian besar dari mereka memasuki negara bagian Mizoram, di mana pemerintah setempat dan kelompok masyarakat sipil telah mendukung mereka.
Baca juga: Kisah Pilu Sejumlah Bocah Menangisi Temannya yang Ditembak Mati Aparat Myanmar saat Bermain
Setelah orang-orang mencoba menyeberang ke negara bagian India kedua, Manipur, pekan lalu, pemerintah negara bagian di sana mengatakan kepada lima distrik yang berbatasan dengan Myanmar untuk menolak para pengungsi.
"Administrasi Distrik tidak boleh membuka kamp apa pun untuk menyediakan makanan dan tempat berlindung," kata surat itu, salinannya ditinjau oleh Reuters.
"Orang-orang yang mencoba masuk atau mencari perlindungan harus ditolak dengan sopan," katanya.
Pemerintah federal India sebelumnya telah meminta otoritas lokal untuk menghentikan masuknya para pelarian dari Myanmar dan mendeportasi siapa pun yang telah menyeberang.
Tetapi dua pejabat pemerintah federal mengatakan pada hari Selasa arahan Manipur telah ditarik pada hari Senin.
Perintah itu, yang dikeluarkan pada 26 Maret, telah mendapat kritik keras.
"Sangat memalukan!" kata Shivshankar Menon, mantan Penasihat Keamanan Nasional India, di Twitter, bereaksi terhadap salinan perintah awal yang beredar di media sosial.
Baca juga: Ratusan Masyarakat Sipil Tewas, Menlu Retno Minta Junta Militer Stop Kekerasan di Myanmar
Tiga warga negara Myanmar telah menjalani perawatan untuk luka tembak dan cedera di ibu kota Manipur, Imphal, sejak 26 Maret, kata seorang dokter senior.
"Mereka mengalami cedera senjata api," kata Dr Lokeshwar Singh, Pengawas Medis Institut Ilmu Kedokteran Jawaharlal Nehru kepada Reuters.
Dia menambahkan mereka semua dalam kondisi stabil.
Lebih dari 500 orang tewas di Myanmar sejak 1 Februari, ketika militer melakukan kudeta dan melengserkan pemerintah sipil, memicu gelombang protes.
Manipur dan Mizoram adalah dua dari empat negara bagian India yang berbagi perbatasan dengan Myanmar, memungkinkan pergerakan orang dan barang yang mudah.