Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Kejahatan Junta Myanmar Capai 543 Orang, 44 di Antaranya Anak-anak

Penindasan pemerintah militer atau junta Myanmar terhadap demonstran antikudeta telah menewaskan 543 orang yang mana 44 di antaranya anak-anak.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Korban Kejahatan Junta Myanmar Capai 543 Orang, 44 di Antaranya Anak-anak
STR / AFP
Para pelayat melihat jenazah Su Su Kyi, yang ditembak di dalam mobil dalam perjalanan pulang kerja di Bank Shinhan Korea Selatan di pemakaman Yayway di Yangon Myanmar pada 2 April 2021, di tengah kekacauan kudeta militer. Penindasan pemerintah militer atau junta Myanmar terhadap demonstran antikudeta telah menewaskan 543 orang yang mana 44 di antaranya anak-anak. 

Direktur HRW Asia Brad Adams mengatakan, penangkapan sewenang-wenang dan penghilangan secara paksa tampaknya adalah sebuah taktik junta.

Junta merancang taktik tersebut untuk menimbulkan ketakutan di hati para demonstran yang menentang penggulingan Aung San Suu Kyi oleh mereka.

"Penggunaan penangkapan sewenang-wenang dan penghilangan paksa oleh junta militer secara luas tampaknya dirancang untuk menimbulkan ketakutan di hati para pengunjuk rasa antikudeta," kata Brad Adams.

Lebih lanjut, selain melakukan pembunuhan dan penghilangan, pasukan keamanan juga telah menahan sekira 2.700 orang.

Di samping itu, junta telah membatasi komunikasi warga sipil untuk menghentikan penyebaran berita.

Pada Kamis (1/4/2021), junta memerintahkan perusahaan penyedia layanan untuk menutup total akses internet.

"Sebuah arahan dari Kementerian Transportasi dan Komunikasi pada hari Kamis menginstruksikan bahwa semua layanan data broadband nirkabel untuk sementara ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut," tulis penyedia layanan Ooredoo dalam sebuah pernyataan.

Berita Rekomendasi

Namun demikian, sambungan internet darurat masih berfungsi meski dengan kecepatan yang berkurang secara drastis.

Baca juga: Junta Militer Myanmar Umumkan Gencatan Senjata tapi Tidak untuk Demonstran Anti Kudeta

Berita lain terkait Myanmar

Berita lain terkait Krisis Myanmar

Berita lain terkait Kudeta Myanmar

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas