Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS: Gedung Capitol Amerika Diserang, 2 Orang Tewas

Gedung Capitol adalah tempat pertemuan Kongres AS dan tempat undang-undang diperdebatkan oleh pemerintah federal.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in BREAKING NEWS: Gedung Capitol Amerika Diserang, 2 Orang Tewas
AFP via VOA
Pasukan garda nasional AS dan Polisi Gedung Capitol mengamankan komplek Gedung Kongres AS pasca serangan dengan menabrakkan kendaraan hari Jumat (2/4). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu personil polisi Gedung Capitol tewas dan lainnya luka-luka ketika seseorang tidak dikenal menabrakkan kendaraan yang dikendarainya ke arah kedua personil yang menjaga kompleks gedung Kongres Amerika itu Jumat (2/4/2021) waktu setempat.

Hal ini disampaikan Penjabat Kepolisian Gedung Capitol, Yogananda Pittman, dalam keterangan pers tak lama setelah insiden itu.

“Dengan berat hati saya harus menyampaikan bahwa salah seorang polisi Gedung Capitol yang diserang tadi meninggal dunia karena luka-luka yang dideritanya. Seorang lainnya masih dirawat di rumah sakit karena luka-lukanya,” ujarnya.

Tersangka pelaku, yang belum diidentifikasi itu, menabrak mobil yang dikendarainya ke arah kedua personil yang menjaga gedung Capitol dan keluar dari mobil dengan membawa pisau.

“Kedua polisi Gedung Capitol memerintahkannya untuk meletakkan pisau, tapi ia tidak menanggapi dan menyerang keduanya,” papar Pittman kepada wartawan.

Baca juga: Donald Trump Marah, Sebut Amerika Saat Ini Semakin Mirip Negara Komunis

Baca juga: Pendukung Trump Ingin Ledakkan Capitol AS dan Bunuh Anggota Kongres 

Mobil Tabrak Barikade Gedung Capitol, Penabrak Tewas

Serangan itu terjadi di salah satu pos pemeriksaan di dekat gedung Kongres, di mana Senat berada.

BERITA TERKAIT

Puluhan personil Garda Nasional kembali diturunkan di Gedung Capitol setelah serangan ini.

Ratusan personil Garda Nasional memang telah diturunkan untuk menjaga Gedung Capitol pasca penyerbuan para pendukung Trump 6 Januari lalu ketika Kongres akan mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden November 2020.

Jumlah personil Garda Nasional ditambah saat pelantikan Joe Biden sebagai presiden 20 Januari.

Sementara itu, Penjabat Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Washington Robert Contee mengatakan motif pelaku tampaknya tidak terkait dengan terorisme.

"Tampaknya tidak ada kaitannya dengan terorisme, tetapi jelas kami akan terus menyelidikinya," kata Contee.

Presiden AS Joe Biden mengatakan, dia merasa hancur atas dengan serangan itu dan memerintahkan bendera di Gedung Putih diturunkan menjadi setengah tiang.

Dalam sebuah pernyataan, Biden mengatakan bahwa dia diberi tahu tentang penyelidikan atas serangan di Gedung Capitol tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas