WNI Sandera ASG Ceritakan Kronologi Penyanderaan, Kabur Karena Kapal Terbalik Dihantam Ombak
Lepas dari penyanderaan Kelompok Abu Sayyaf membuat Arizal, salah satu korban sandera yang berhasil dibebaskan tak henti-hentinya mengucapkan syukur
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hendra Gunawan
Ia dan rekannya Riswanto mengambil haluan menuju pulau yang tidak jauh dari posisinya dengan cara berenang.
“Kami dari 9 sampai jam 4 sore, jam 5 sore baru ada pertolongan,” katanya.
Pada akhirnya ia dan 3 rekannya yang lain berhasil selamat dari drama penyanderaan. Namun satu rekannya yang lain tidak berhasil diselamatkan.
Tidak ia ceritakan bagaimana satu orang rekannya tidak berhasil selamat.
Sebelum kembali ke keluarga, ia dan 3 rekannya telah menjalani karantina selama 2 minggu.
Sementara itu, Menlu Retno Marsudi, pada konferensi pers Senin, berharap adanya penguatan aspek pencegahan dan peningkatan pengamanan di perairan Sabah oleh otoritas Malaysia, bekerja sama dengan otoritas Indonesia dan otoritas Filipina.
Menlu RI juga mengimbau agar para nelayan RI yang bekerja di kapal Malaysia meningkatkan kehati-hatian, agar tidak terjadi kasus serupa di kemudian hari.
“Indonesia juga akan melakukan komunikasi yang lebih intensif kepada para pemilik kapal di Malaysia,” kata Menlu, Senin (5/4/2021)
Hal penting lainnya yang diharapkan oleh Menlu adalah pengembangan ekonomi di daerah asal para nelayan RI dan peningkatan taraf hidup mereka.