Asosiasi Perikanan Jepang Tolak Rencana Pemerintah Melepaskan Air Olahan Zat Radioaktif ke Laut
Pemerintah Jepang memutuskan untuk melepaskan air olahan yang mengandung zat radioaktif tritium dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ke laut.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang memutuskan untuk melepaskan air olahan yang mengandung zat radioaktif tritium dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi ke laut.
"Diharapkan pertemuan menteri terkait akan diadakan pada tanggal 13 April untuk mengambil keputusan resmi," ungkap sumber Tribunnewscom, Jumat (9/4/2021).
Pejabat perikanan sangat prihatin tentang kerusakan yang disebabkan oleh rumor tentang hasil laut di perairan sekitarnya, dan pemerintah bermaksud melakukan segala daya untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan.
Pemerintah berencana untuk mengencerkan air olahan ke tingkat yang tidak mempengaruhi tubuh manusia dan secara bertahap melepaskannya ke laut lepas.
Namun, ada kecemasan yang kuat tentang kerusakan yang disebabkan oleh rumor, dan pejabat perikanan telah mempertahankan sikap "oposisi mutlak".
Mengenai air yang diolah pembangkit listrik tenaga nuklir, Perdana Menteri Yoshihide Suga bertemu dengan Ketua Federasi Nasional Koperasi Perikanan Hiroshi Kishi pada tanggal 7 April lalu.
Perdana Menteri menjelaskan bahwa jika jumlah tangki untuk menyimpan air olahan terus meningkat, maka pekerjaan dekomisioning pembangkit listrik tenaga nuklir pertama dapat terhambat, dan berdasarkan rekomendasi dari komite ahli bahwa pelepasan ke laut "realistis".
PM Suga mengungkapkan niatnya untuk memutuskan metode pembuangan.
Setelah itu, PM Suga mengatakan kepada wartawan bahwa ingin memutuskan bagaimana membuangnya dalam waktu dekat.
Baca juga: Jepang Pastikan 36 Juta Lansia Selesai Vaksinasi Kedua Akhir Juni 2021
Baca juga: Kamar Mayat Penuh, Rumah Penginapan Tradisional Jepang Jadi Tempat Sementara Penyimpanan Jenazah
Ketua Federasi Nasional Koperasi Perikanan, Hiroshi Kishi tanggal 7 April setelah menghadap PM Jepang langsung menyatakan oposisinya kepada pers.
"Pokoknya kalau dibuang ke laut lepas kami menentang keras hal tersebut, karena ditakutkan akan membahayakan lingkungan hidup dan manusia itu sendiri. Hasil tangkapan ikan nelayan juga akan semakin sulit dijual ke pasaran dengan citra tercampur tritium tersebut," kata Kishi.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com