Jepang Tidak Mensyaratkan Vaksinasi Covid-19 Bagi Peserta Olimpiade dan Ofisial
Pemerintah telah menetapkan urutan vaksinasi prioritas bagi petugas kesehatan, lansia, dan penderita penyakit kronis.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang tidak mensyaratkan vaksinasi bagi para atlet dan stafnya (officials) pada saat Olimpiade yang dibuka mulai 23 Juli 2021 mendatang.
"Kami belum mempertimbangkannya sama sekali mengenai vaksinasi. Aneh sekali kalau ada kabar memprioritaskan vaksin bagi tim peserta Olimpiade. Tidak ada rencana untuk melakukan studi khusus di masa mendatang," tegas Menteri Olimpiade dan Paralimpiade, Tamayo Marukawa, Jumat (9/4/2021).
Pemerintah telah menetapkan urutan vaksinasi prioritas bagi petugas kesehatan, lansia, dan penderita penyakit kronis.
Setelah itu mulai Juli 2021 akan dilakukan vaksinasi bagi kalangan masyarakat umum.
Meskipun Komite Olimpiade Internasional (IOC) tidak mewajibkan vaksinasi atlet, hal itu mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam Olimpiade, dan beberapa negara telah mengumumkan vaksinasi atlet yang diprioritaskan.
Baca juga: Komite Olimpiade Indonesia Tingkatkan Komunikasi Terkait Regulasi Kuota Tamu Negara di Olimpiade
Baca juga: Pelatih Top Karate Olimpiade Jepang Mengundurkan Diri, Diisukan Membuli Atlitnya
Menteri Olimpiade Marukawa menegaskan kembali bahwa "IOC dan Pemerintah Jepang sedang mempersiapkan turnamen yang tidak mensyaratkan vaksin.
"Jadi tidak ada itu syarat harus vaksinasi dulu sebelum datang ke Olimpiade," tegasnya lebih lanjut.
Dalam hal ini Jepang jauh lebih mementingkan tes PCR yang berlaku 72 jam sampai dengan saat tiba di Jepang lalu karantina 2 minggu setelah tiba di Jepang.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com