Studi di Israel: Varian Corona Afrika Selatan Dapat Tembus Pertahanan Vaksin Pfizer
Studi di Israel mengklaim bahwa varian corona yang ditemukan di Afrika Selatan (Afsel) dapat menerobos pertahanan vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Pfizer dan BioNTech tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar di luar jam kerja.
Perusahaan mengatakan pada 1 April 2021, vaksin mereka sekitar 91 persen efektif untuk mencegah Covid-19, mengutip data uji coba terbaru yang menyertakan peserta yang diinokulasi hingga enam bulan.
Terkait varian Afrika Selatan, mereka mengatakan di antara 800 relawan studi di Afrika Selatan, di mana B.1.351 tersebar luas, ada sembilan kasus COVID-19, yang semuanya terjadi di antara peserta yang mendapat plasebo.
Dari sembilan kasus tersebut, enam adalah individu yang terinfeksi varian Afrika Selatan.
Para peneliti Israel mengatakan, mereka telah menguji dosis suntikan ketiga sebagai penguat.
Mereka juga memodifikasi jab untuk secara khusus menangani varian baru jika diperlukan.
Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa vaksin Pfizer-BioNTech kurang ampuh terhadap varian B.1.351 daripada melawan virus corona lainnya, tetapi masih menawarkan pertahanan yang kuat.
Sementara hasil penelitian mungkin menimbulkan kekhawatiran, menurut Stern.
"Bahkan jika varian Afrika Selatan berhasil menembus perlindungan vaksin, itu belum menyebar secara luas ke seluruh populasi," kata Stern
Ia menambahkanm varian Inggris mungkin "menghalangi" penyebaran strain Afrika Selatan.
Baca juga: Menkes Jepang Akui Jarum Suntik Insulin Dapat Dipakai untuk Botol Vaksin Pfizer
Sekira 9,3 Juta Penduduk Israel Terima 2 Dosis Vaksin Pfizer
Hampir 53 persen dari 9,3 juta penduduk Israel telah menerima kedua dosis vaksin Pfizer-BioNTech.
Israel sebagian besar telah membuka kembali ekonominya dalam beberapa pekan terakhir karena pandemi tampaknya surut, dengan tingkat infeksi, penyakit parah, dan rawat inap menurun tajam.
Sekitar sepertiga orang Israel berusia di bawah 16 tahun, yang berarti mereka masih belum memenuhi syarat untuk disuntik.
Berita lain terkait Vaksin
Berita lain terkait Pfizer
Berita lain terkait Israel
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.