Bhutan Telah Vaksinasi 93% Populasi Orang Dewasa Hanya dalam Waktu 16 Hari
Bhutan telah memvaksinasi hampir 93% populasi orang dewasa sejak 27 Maret - hanya dalam 16 hari.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
![Bhutan Telah Vaksinasi 93% Populasi Orang Dewasa Hanya dalam Waktu 16 Hari](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/biksu-buddha-raja-bhutan-jigme-khesar-namgyel-wangchuck.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Di saat negara-negara di seluruh dunia tengah menjalani program vaksinasi Covid-19, satu negara ini hampir menyelesaikan vaksinasi dalam beberapa minggu saja.
Kerajaan kecil Himalaya Bhutan, disebut terlambat dalam upaya vaksinasinya, menurut Associated Press.
Tetapi keterlambatan tidak menghambat kesuksesan vaksinasi.
Negara kecil yang terletak di antara India dan China itu menerima 150.000 dosis vaksin AstraZeneca dari India pada Januari lalu.
Tetapi vaksin baru mulai didistribusikan pada akhir Maret, agar bertepatan dengan tanggal yang menguntungkan bagi umat Buddha, lapor The Economist.
Bhutan telah memvaksinasi hampir 93% populasi orang dewasa sejak 27 Maret - hanya dalam 16 hari.
Secara keseluruhan, Bhutan telah memvaksinasi 62% dari total populasi penduduknya yang berjumlah sekitar 800.000 orang, menurut AP.
Baca juga: 6 Alasan Bhutan jadi Negara Paling Bahagia di Dunia, Ternyata Uang Bukan Segalanya bagi Warga
Baca juga: 14 Fakta Unik Bhutan, Negara Terhijau di Dunia yang Jadikan Daun Ganja Pakan Babi
![Seorang petugas kesehatan menyuntikkan dosis vaksin virus corona COVID-19 kepada seorang biksu Buddha yang duduk di depan potret Raja Bhutan Jigme Khesar Namgyel Wangchuck (atas tengah) selama hari pertama vaksinasi di Bhutan, di sekolah Menengah Lungtenzampa di Thimphu pada 27 Maret 2021.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/biksu-buddha-raja-bhutan-jigme-khesar-namgyel-wangchuck.jpg)
Program cepat Bhutan membuat negara itu berada di posisi kedua kecepatan vaksinasi secara global, di bawah negara kecil lainnya, Seychelles, yang telah memvaksinasi 66% dari hampir 100.000 penduduknya, AP melaporkan.
Sementara populasinya yang kecil memang membantu Bhutan mempercepat vaksinasi, keberhasilan negara itu juga dikaitkan dengan "desuups", sekelompok sukarelawan warga yang berdedikasi.
Dr. Pandup Tshering, sekretaris Kementerian Kesehatan mengatakan kepada AP bahwa negaranya memiliki cukup vaksin untuk menyuntik seluruh penduduk.
Bhutan telah memberlakukan karantina wajib selama 21 hari bagi siapa pun yang memasuki negara itu selama pandemi.
Baca juga: Program Vaksinasi Jalan Terus Selama Ramadan, Waktunya Bisa Siang dan Malam Hari
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.