Buntut Macetnya Lalu Lintas Terusan Suez, Mesir Sita Kapal Ever Given, Minta Kompensasi Rp 13 T
Pengadilan Mesir memerintahkan pemilik Shoei Kisen Kaisha membayar kompensasi senilai 900 juta dolar Amerika atau setara Rp 13 triliun.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pihak berwenang Mesir menyita kapal kontainer raksasa Ever Given yang memblokir Terusan Suez selama sepekan bulan lalu.
Langkah ini diambil di tengah laporan perselisihan mengenai kerugian finansial pihak terkait.
Pengadilan Mesir memerintahkan pemilik kapal kontainer Jepang berbendera Panama, Shoei Kisen Kaisha membayar kompensasi senilai 900 juta dolar Amerika atau setara Rp 13 triliun.
Dilansir CNN, tagihan dalam jumlah besar tersebut juga termasuk biaya pemeliharaan dan biaya operasi penyelamatan Ever Given.
Operasi penyelamatan internasional bekerja sepanjang waktu untuk mengeluarkan kapal dari tepi kanal, yang semakin meningkatkan urgensi dan perhatian global setiap hari.
Baca juga: Joe Biden Hentikan Perang AS-Taliban di Afghanistan: Ini Waktunya Akhiri Forever War
Baca juga: Kapten Laut Wanita Disalahkan atas Insiden Terusan Suez, padahal Tidak Berada di Tempat Kejadian
Seperti diketahui, kapal-kapal dari seluruh dunia, yang membawa bahan bakar dan kargo penting, tak dapat memasuki kanal karena insiden tersebut.
Ever Given berhasil diapungkan kembali pada Senin (29/3/2021) dan dipindahkan ke Great Bitter Lake di dekatnya untuk diperiksa kelayakannya dan memungkinkan perbaikan dilakukan.
Sekira 25 awak warga negara India tetap di atas kapal.
Shoei Kisen Kaisha mengatakan perusahaan asuransi dan pengacara sedang mengerjakan klaim kompensasi, dan menolak berkomentar lebih lanjut.
Manajer teknis kapal, Bernhard Schulte Shipmanagement (BSM), pada Rabu (14/4/2021) mengatakan bahwa kapal telah dinyatakan aman untuk perjalanan selanjutnya ke Port Said di Laut Mediterania, tetapi ditahan karena perselisihan antara Otoritas Terusan Suez (SCA) dan pemilik kapal.
"Keputusan SCA untuk menangkap kapal itu sangat mengecewakan," kata CEO BSM Ian Beveridge dalam sebuah pernyataan.
"Sejak awal, BSM dan kru di atas kapal telah bekerja sama sepenuhnya dengan semua otoritas, termasuk SCA dan penyelidikannya masing-masing hingga grounding," imbuhnya.
"Tujuan utama BSM adalah penyelesaian yang cepat atas masalah ini yang memungkinkan kapal dan awak kapal untuk berangkat. Terusan Suez," tambahnya.
Baca juga: Investigasi Diluncurkan untuk Cari Tahu Penyebab Ever Given Tersangkut di Terusan Suez
Baca juga: Terusan Suez Akhirnya Dibuka, Kapal Besar yang Memblokir Perairan Berhari-hari Kembali Berlayar
Klaim Kompensasi Sudah Ditanggapi