Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  PM Jepang Yoshihide Suga mengumumkan resmi Deklarasi Darurat (PSBB) ke-3 di Jepang khususnya untuk Tokyo, Osaka, Hyogo dan Kyoto yang berlaku sampai dengan 11 Mei 2021.

 "Dengan resmi kami mengumumkan PSBB  untuk empat prefektur Tokyo, Osaka, Kyoto, dan Hyogo. Jangka waktu dari 25 April hingga 11 Mei, dan deklarasi dikeluarkan untuk ketiga kalinya setelah April 2020 dan Januari 2021," ungkap PM Suga skeitar jam 18:30 waktu Jepang Jumat ini (23/4/2021).

Di empat prefektur, PM Suga meminta restoran yang menyediakan minuman beralkohol dan fasilitas karaoke untuk ditutup, dan meminta restoran lain untuk mempersingkat jam buka mereka sampai pukul 20:00.

"Kami meminta fasilitas komersial besar dengan total luas lantai lebih dari 1000 meter persegi ditutup. Pada prinsipnya, acara berskala besar wajib diadakan tanpa penonton pada periode tersebut."

Prefektur Ehime akan ditambahkan ke ruang lingkup "tindakan prioritas" seperti pencegahan penyebaran, dan prefektur Miyagi dan Okinawa, yang sudah terdaftar sebagai Tindakan Prioritas, akan diperpanjang tenggat waktu dari 5 Mei hingga 11 Mei.

Dengan PSBB ke-3 ini di 4 tempat tersbeut, berbagai kegiatan besar harus dihentikan.

Demikian pula departemen store yang besar pun sementara harus ditutup karena luas ruangannya dipastikan lebih dari 1000 meter persegi.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Membingungkan, Lansia di Jepang Kesulitan Menghubungi Puskesmas untuk Reservasi

Padahal Ketua Asosiasi Shopping Center Jepan, Satoshi Seino dan Direktur Asosiasi Shopping Center Jepang Yoko Yasuda, telah meminta agar tidak ditutup selama PSBB kemarin (22/4/2021) di Kantor PM Jepang.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com