Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Roket Hantam Sekitar Komplek Markas Pasukan AS di Baghdad  

Bandara Internasional Baghdad telah menjadi area yang menjadi sasaran berbagai serangan roket di masa lalu.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Roket Hantam Sekitar Komplek Markas Pasukan AS di Baghdad  
Twitter/TheLastWord
Tiga pejabat pertahanan AS mengatakan, Pentagon mengerahkan pasukan AS ke Suriah pasca bentrokan antara militer Washington dan Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM, BAGHDAD – Sejumlah roket dilaporkan jatuh di dekat Bandara Internasional Baghdad, Jumat (23/4/2021) dini hari WIB.

Ada juga laporan tentang sirene serangan udara yang meraung-raung saat terjadi ledakan di Camp Victory, yang menampung pasukan koalisi AS. Tidak ada korban yang dilaporkan.

Menurut sumber media lokal yang dikutip media Russia Today, total tiga roket meledak di sekitar bandara. Pasukan keamanan sekarang memeriksa titik yang diduga tempat asal roket diluncurkan.

Sebuah video independen yang belum diverifikasi tetapi beredar di media sosial menunjukkan asap mengepul dari pangkalan militer Camp Victory, yang terletak di area sekitar bandara.

Baca juga: 5 Roket Hantam Pangkalan Udara Irak, 2 Tentara Terluka

Baca juga: Militer AS Kawal Konvoi Truk Berisi Minyak Curian dari Suriah ke Irak

Bandara Internasional Baghdad telah menjadi area yang menjadi sasaran berbagai serangan roket di masa lalu.

Tiga roket dilaporkan diluncurkan di dekat bandara pada bulan Januari. Beberapa roket juga mendarat di sekeliling bandara pada September.

Daerah dekat bandara yang menampung pasukan AS telah dilihat sebagai target utama dari serangan yang sering terjadi.

Berita Rekomendasi

Washington di masa lalu menyalahkan kelompok milisi yang terkait dengan Iran atas serangan roket terhadap pasukan AS di Irak.

Kompleks Camp Victory mengelilingi daerah dekat Bandara Internasional Baghdad dan merupakan salah satu instalasi militer AS terbesar.

Menurut pernyataan Angkatan Darat Irak yang dikutip oleh media, tiga roket yang paling baru diluncurkan mendarat di sekeliling bandara.

Serangan pertama di dekat penjara Karkh, yang kedua di dekat akademi kontraterorisme, dan yang ketiga di dekat unit respons cepat.

Keamanan di Irak dilaporkan dalam kondisi relatif rapuh di beberapa wilayah. Pada 22 April, dua konvoi yang memindahkan pasokan untuk koalisi pimpinan AS di Provinsi Babilonia di Irak tengah diserang.

Konvoi pertama dihantam alat peledak improvisasi (IED) saat melintas di jalan raya Babylon. Beberapa menit kemudian, konvoi kedua diincar dengan IED saat bergerak di area Jableh.

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat serangan tersebut. Ini tipikal, karena serangan ini hanya dimaksudkan untuk menimbulkan kerugian material pada pasukan AS.

Serangan itu diduga dilakukan faksi bersenjata pro-Iran, yang berjanji akan mengusir pasukan AS dari Irak.

Mereka menjanjikan perlawanan hebat menyusul pembunuhan Abu Mahdi al-Muhandis, Wakil Komandan Unit Mobilisasi Populer Irak, dan Komandan Pasukan Quds Iran, Qassim Soleimani.

Sejauh ini, pasukan perlawanan Irak telah menyerang puluhan konvoi pasokan AS di seluruh negeri. Sebagian besar serangan terjadi di provinsi al-Qadisiyyah dan Babilonia serta di pinggiran ibu kota Baghdad.

Koalisi pimpinan AS belum menanggapi serangan terhadap konvoi pasokannya di Irak, kemungkinan untuk menghindari eskalasi lebih lanjut oleh faksi pro-Iran.(Tribunnews.com/RussiaToday/Southfront.org/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas