Media Asing: AL Indonesia Yakin Telah Mengidentifikasi Area Hilangnya Kapal Selam Nanggala-402
Media asing: tim pencari KRI Nanggala-402 yakin telah mengindentifikasi area di mana kapal selam Angkatan Laut hilang dengan53 awak di dalamnya.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Media asing mewartakan bahwa tim pencari KRI Nanggala-402 yakin telah mengindentifikasi area di mana kapal selam Angkatan Laut hilang dengan 53 awak di dalamnya.
Mereka juga optimis kapal selam Nanggala-402 tersebut dapat ditemukan.
Di sisi lain, pihak berwenang memperingatkan oksigen di kapal akan habis dalam hitungan jam.
Diperkirakan area tersebut berada 40 kilometer di utara Bali, di mana tumpahan minyak dilaporkan terlihat di permukaan air, yang dekat dengan titik penyelaman.
Baca juga: Kapal Selam Nanggala-402 Didesain untuk Operasi Senyap, Dalam Keadaan Aktif Sulit Dideteksi
Baca juga: Viral Video Lettu Imam Adi Ditahan Anaknya Sebelum Bertugas di KRI Nanggala 402
Selama konferensi pers, Jumat (23/4/2021), Riad menerangkan bahwa kapal angkatan laut mendeteksi sebuah objek dengan "resonansi magnet yang kuat" pada kedalaman 50 hingga 100 meter.
"Sebuah subjek yang diduga berasal dari kapal selam (Nanggala-402) terdeteksi," kata Kepala Unit Informasi Pusat Militer May. Jendereal Achmad Riad.
Mengutip CNN, Angkatan Laut mengharapkan kapal perangnya, Riguel, mencapai area pencarian pada Jumat.
Riguel dilengkapi dengan sonar berteknologi tinggi, yang menggunakan gelombang suara untuk menemukan objek, dan angkatan laut berharap dapat menemukan KRI Nanggala-402.
Nanggala-402 yang merupakan kapal selam buatan Jerman yang hilang kontak selama latihan militer di Selat Bali pada Rabu pagi.
Baca juga: Viral Video Balita Kunci Ayah Sebelum Bertugas di Kapal Selam Nanggala 402, Sang Mama Minta Maaf
Baca juga: Negara Sahabat Bantu Pencarian Kapal Selam Nanggala 402 Hari Ini
Kapal tambahan dengan kemampuan berteknologi tinggi juga bergabung dalam upaya pencarian pada Jumat.
Tim pencari yang terdiri dari 21 kapal perang Indonesia, satu kapal selam dan kapal tambahan dari kepolisian dan departemen penyelamatan Indonesia.
Dua kapal perang Australia juga bergabung dalam upaya pencarian.
"HMA Ships Ballarat dan Sirius, keduanya saat ini berada di laut dalam penyebaran regional terpisah, membuat kecepatan terbaik untuk area pencarian," kata Departemen Pertahanan Australia dalam siaran pers Jumat.
Laksamana Muda Mark Hammond dari Satgas Australia menambahkan, pikirannya tertuju pada kapal selam KRI Nanggala, keluarganya, dan masyarakat Indonesia.