ICU Rumah Sakit di Baghdad Terbakar, 82 Orang Tewas dan 110 Lainnya Terluka
Unit Perawatan Intensif (ICU) pasien Covid-19 di Rumah Sakit Ibn al-Khatib, Baghdad terbakar, pada Sabtu malam (24/4/2021) waktu setempat.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Unit Perawatan Intensif (ICU) pasien Covid-19 di Rumah Sakit Ibn al-Khatib, Baghdad terbakar, pada Sabtu malam (24/4/2021) waktu setempat.
Insiden tersebut menewaskan sekira 82 orang dan lebih dari 100 lainnya cedera.
Kebakaran di rumah sakit tersebut lantas memicu kemarahan warga dan tuntutan agar pejabat tinggi Irak.
Dilansir Al Jazeera, dijelaskan sumber medis bahwa kebakaran di unit perawatan tersebut dipicu oleh kecelakaan yang menyebabkan tangki oksigen meledak.
Kementerian Kesehatan mengumumkan pada Minggu (25/4/2021) bahwa korban meninggal 82 orang dan 110 lainnya luka-luka karena kobaran api.
Baca juga: Roket Hantam Sekitar Komplek Markas Pasukan AS di Baghdad
Sementara, Komisi Hak Asasi Manusia Irak mengatakan 28 korban adalah pasien yang harus dikeluarkan dari ventilator untuk menghindari api.
Pejabat pertahanan sipil membeberkan bahwa api menyebar dengan cepat, karena "rumah sakit tidak memiliki sistem proteksi kebakaran dan langit-langit palsu memungkinkan api menyebar ke produk yang sangat mudah terbakar".
Baca juga: Presiden AS Joe Biden dan PM Irak Bahas Serbuan Serangan Roket di Baghdad
Kadhemi Pecat Menkes hingga Direktur RS
Menanggapi kebakaran itu, Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi menangguhkan Menteri Kesehatan Hassan al-Tamimi di tengah seruan marah di media sosial agar dia dipecat, sebagai bagian dari penyelidikan yang juga akan melibatkan gubernur Baghdad.
Perdana Menteri juga mengumumkan tiga hari berkabung nasional.
Al-Kadhimi pada Minggu pagi memecat direktur jenderal Departemen Kesehatan Baghdad di daerah al-Rusafa, tempat rumah sakit itu berada.
Dia juga memecat direktur Rumah Sakit Ibh al-Khatib dan direktur teknik dan pemeliharaannya, menurut pernyataan dari kementerian kesehatan dan kantornya.
Setelah kebakaran pertama kali terjadi, al-Khadhimi mengadakan pertemuan darurat di markas Komando Operasi Baghdad, yang mengkoordinasikan pasukan keamanan Irak, menurut pernyataan di akun Twitter-nya.
Dalam pertemuan itu dia mengatakan kejadian itu merupakan kelalaian.