Negara di Eropa, Amerika Serikat hingga Pakistan Bantu India Tangani Krisis Covid-19
Beberapa negara telah menyatakan akan segera mengirim pasokan bantuan untuk India yang tengah dilanda lonjakan Covid-19.
Penulis: Triyo Handoko
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa negara telah menyatakan akan segera mengirim pasokan bantuan untuk India yang tengah dilanda lonjakan Covid-19.
Melansir Aljazeera, India tengah kekurangan oksigen dan obat-obatan untuk menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19.
Bantuan tersebut misalnya datang dari Amerika Serikat berupa pengiriman perawat, obat, alat pengujian Covid-19, ventilator, oksigen, dan peralatan pelindung diri.
Amerika Serikat mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mengidentifikasi sumber bahan mentah yang sangat dibutuhkan untuk pembuatan vaksin Covishield di India dan akan menyediakannya.
Baca juga: Medsos di India Jadi Saluran Mobilisasi Bantuan Hadapi Tsunami Covid-19
Baca juga: Muncul Varian Baru Covid-19 dari India, Pekerja Migran yang Pulang Perlu Diawasi
Sementara itu, Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen mentweet diakunnya bahwa organisasinya tengah mengumpulkan sumber daya untuk menanggapi dengan cepat permintaan bantuan India.
Prancis, Inggris, dan Jerman juga menjanjikan dukungan cepat.
Di sisi lain, negara pesaing tetangganya yaitu Pakistan menawarkan peralatan dan pasokan medis setelah Perdana Menteri Imran Khan mencuit doa untuk pemulihan cepat di India.
Kasus Tertinggi
Upaya internasional untuk membantu India semakin cepat pada hari Minggu (25/4/2021) ketika krisis COVID-19 di negara itu tumbuh dengan infeksi dan kematian mencapai rekor tertinggi.
Sistem perawatan kesehatan telah berjuang untuk mengatasi lonjakan besar, dengan laporan kekurangan oksigen dan obat-obatan yang parah.
Baca juga: 14 Negara Larang Penerbangan dari India, Buntut Kasus Covid-19 Makin Parah di Negeri Bollywood
Baca juga: Krisis Covid-19 India Makin Parah, Rumah Sakit Mulai Putus Asa, Stok Oksigen Menipis
Banyak keluarga pasien juga memohon bantuan di media sosial.
India mencatat 349.691 kasus baru dan 2.767 kematian dalam 24 jam terakhir, tertinggi sejak dimulainya pandemi.
Ibu kota India, New Delhi, rumah bagi 20 juta orang adalah kota terparah di negara itu.
Sehingga New Delhi memperpanjang pengunciannya seminggu lagi.
Baca juga: VIRAL Ibu di India Bawa Jenazah Anaknya dengan Becak, sempat Ditolak di 2 Rumah Sakit karena Penuh
Baca juga: Virus Corona B1617 dari India Masuk Jepang, 5 Pasien Positif Terinfeksi