Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ANA Jepang Targetkan Hampir Nol Emisi CO2 pada Tahun 2050

ANA Holdings mengeluarkan lebih dari 12 juta ton karbon dioksida setiap tahun pada FY2019, tetapi telah menetapkan tujuan untuk mencapai karbon netral

Editor: Dewi Agustina
zoom-in ANA Jepang Targetkan Hampir Nol Emisi CO2 pada Tahun 2050
Foto Travelfordifferences
Kampanye dunia Flying Shame bertujuan mengurangi emisi Zero CO2 di masa mendatang. 

Maskapai penerbangan Jepang mulai menggunakan bahan bakar praktis yang terbuat dari bahan mentah selain minyak bumi.

ANA Holdings mulai mengoperasikan penerbangan reguler pada November tahun lalu dengan menggunakan bahan bakar yang terbuat dari limbah makanan dan bahan baku lainnya.

Bahan bakunya adalah limbah berupa lemak yang dibuang dalam proses pengolahan daging, dan jumlah karbondioksida yang dikeluarkan dapat dikurangi sekitar 90 persen dibandingkan bahan bakar konvensional, termasuk pada proses pembuatannya.

Baca juga: Ingin Transformasi Kendaraan Listrik Berjalan Mulus, Masyarakat Harus Sadar Akan Rendah Karbon

ANA juga mempertimbangkan penggunaan bahan bakar yang terbuat dari komponen minyak yang diekstrak dari Euglena bekerja sama dengan perusahaan ventura Jepang.

"Selain itu, dalam kemitraan dengan Toshiba, Toyo Engineering, Idemitsu Kosan, dan lainnya, kami telah memulai pengembangan bahan bakar menggunakan karbon dioksida yang diemisikan dari pabrik sebagai bahan baku, yang bertujuan untuk penggunaan praktis pada paruh kedua tahun 2020-an," ungkapnya.

Di sisi lain, Japan Airlines berinvestasi di perusahaan Amerika yang memiliki teknologi untuk mengolah pakaian bekas dan limbah plastik sebagai bahan bakar tiga tahun lalu, dan berencana memperkenalkannya pada akhir tahun depan.

"Selain itu, kami bertujuan untuk menggunakan bahan bakar berbasis plastik bekas bekerja sama dengan perusahaan perdagangan besar, dan pada bulan Februari kami mengadakan penerbangan peringatan untuk Olimpiade Tokyo dengan bahan bakar berbasis pakaian bekas."

Berita Rekomendasi

Di Jepang, pekerjaan telah dimulai untuk merumuskan bagan proses yang mencakup upaya dan jadwal yang diperlukan untuk dekarbonisasi pesawat.

ICAO telah memulai upaya untuk mengatur emisi karbon dioksida pada penerbangan internasional.

Inovasi rendah karbon dukung ekonomi sirkular dan pembangunan berkelanjutan
Inovasi rendah karbon dukung ekonomi sirkular dan pembangunan berkelanjutan (ist)

Untuk memenuhi peraturan ini, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata membentuk kelompok studi yang terdiri dari para ahli di bidang kebijakan transportasi dan kebijakan energi, dan mengadakan pertemuan pertamanya pada bulan Maret.

Kelompok studi akan mempertimbangkan inisiatif dan masalah khusus terkait penyebaran biofuel yang mengeluarkan lebih sedikit karbon dioksida dan bagaimana mengatur rute penerbangan secara fleksibel yang menggunakan data meteorologi untuk mengurangi beban mesin pesawat.

"Kami juga akan menyusun bagan proses pada akhir tahun, dengan memperhatikan kepatuhan terhadap peraturan ICAO dan tujuan pemerintah untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050."

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas