Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Angkatan Bersenjata Diterjunkan Untuk Bantu Atasi Lonjakan Kasus Covid-19 di India

Angkatan bersenjata India diterjunkan untuk membantu mengatasi lonjakan infeksi virus corona pada Senin (26/4/2021).

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Gigih
zoom-in Angkatan Bersenjata Diterjunkan Untuk Bantu Atasi Lonjakan Kasus Covid-19 di India
Narinder NANU / AFP
Ilustrasi. Anggota staf medis yang mengenakan APD membawa jenazah pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di Amritsar, India pada 24 April 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Angkatan bersenjata India diterjunkan untuk membantu mengatasi lonjakan infeksi virus corona pada Senin (26/4/2021).

Beberapa negara besar, termasuk Inggris, Jerman dan Amerika Serikat telah menjanjikan bantuan medis dan mendesak atas keadaan darurat yang membuat rumah sakit di India kewalahan segera diatasi.

"Situasi di negara terpadat kedua di dunia itu sangat memilukan ", kata Kepala Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Baca juga: Ini Kelompok Varian dan Mutasi yang Jadi Penyebab Naiknya Kasus di India

Baca juga: FOTO Tsunami Covid di India: Ada Ibu Angkut Mayat Anaknya Pakai Becak hingga Jenazah Antre Dibakar

Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 sebagai pandemi global EPA-EFE/SALVATORE DI NOLFI
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 sebagai pandemi global EPA-EFE/SALVATORE DI NOLFI (TribunMataram Kolase/ (SALVATORE DI NOLFI))

Melansir Reuters, Tedros menambahkan bahwa WHO mengirimkan staf dan pasokan tambahan termasuk perangkat konsentrator oksigen.

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, Kepala Staf Pertahanan Jenderal Bipin Rawat mengatakan oksigen akan dikirim ke rumah sakit dari cadangan angkatan bersenjata.

Tak sebatas itu saja, pensiunan personel medis militer akan bergabung dengan fasilitas kesehatan COVID-19.

"Jika memungkinkan, infrastruktur medis militer akan tersedia untuk warga sipil," kata pernyataan pemerintah.

Berita Rekomendasi

"Udara, Kereta Api, Jalan & Laut, Langit & bumi sedang digerakkan untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh gelombang COVID19 ini," kata Menteri Kesehatan Harsh Vardhan di Twitter.

Baca juga: Bantuan Internasional Tiba di India untuk Bantu Tangani Krisis Covid-19

Baca juga: Enam Hari Berturut-turut, India Masih Catat Lebih 300 Ribu Kasus Baru Covid-19

Perdana Menteri India, Narendra Modi menyatakan bahwa India ingin damai namun siap perang jika ada provokasi dari China.
Perdana Menteri India, Narendra Modi menyatakan bahwa India ingin damai namun siap perang jika ada provokasi dari China. (Handout / PIB / AFP)

Modi mengatakan dia telah berbicara dengan Presiden AS Joe Biden tentang krisis tersebut.

Kedua pemimpin negara tersebut juga membahas rantai pasokan untuk bahan baku dan obat-obatan vaksin COVID-19.

Pada Minggu (25/4/2021), Biden mengatakan negaranya akan mengirim pasokan medis ke India untuk membantu memerangi pandemi.

Modi telah mendesak semua warga untuk divaksinasi dan berhati-hati di tengah apa yang dia sebut sebagai "badai" infeksi.


Sementara rumah sakit dan dokter di beberapa negara bagian utara memasang pemberitahuan mendesak yang mengatakan mereka tidak dapat mengatasi gelombang masuk.

Di beberapa kota yang paling parah terkena dampak, mayat dibakar di fasilitas darurat yang menawarkan kremasi massal.

Baca juga: Prancis Komitmen Donasikan 500.000 Dosis Vaksin COVAX

Baca juga: AS Tambah Dukungan Dana Rp 50,75 Miliar untuk Program Vaksinasi Indonesia

Dosis vaksin Sputnik V Coronavirus terlihat di atas meja selama konferensi pers yang mengumumkan dimulainya kampanye vaksinasi Jalur Gaza pada 22 Februari 2021 di Kota Gaza, Gaza. Pejabat dan petugas kesehatan termasuk yang pertama menerima vaksin Sputnik V buatan Rusia setelah 22.000 vaksin disumbangkan ke Jalur Gaza oleh Moskow dan UEA.
Dosis vaksin Sputnik V Coronavirus terlihat di atas meja selama konferensi pers yang mengumumkan dimulainya kampanye vaksinasi Jalur Gaza pada 22 Februari 2021 di Kota Gaza, Gaza. Pejabat dan petugas kesehatan termasuk yang pertama menerima vaksin Sputnik V buatan Rusia setelah 22.000 vaksin disumbangkan ke Jalur Gaza oleh Moskow dan UEA. (FATIMA SHBAIR/GETTY IMAGES EROPA/GETTY IMAGES VIA AFP)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas