Akun Media Sosial Resmi China Buat Lelucon soal Covid-19 India, Samakan Lonjakan Pasien dengan Roket
Unggahan di media sosial Weibo, menunjukkan gambar peluncuran roket di China bersama dengan foto jenazah korban Covid yang dikremasi di India.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
![Akun Media Sosial Resmi China Buat Lelucon soal Covid-19 India, Samakan Lonjakan Pasien dengan Roket](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/postingan-yang-diunggah-oleh-akun-hukum-resmi-china-di-weibo.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah postingan di media sosial dari akun yang terkait dengan Partai Komunis China telah memicu kontroversi karena tampak membuat lelucon tentang krisis Covid-19 di India.
Dilaporkan BBC, unggahan di media sosial Weibo, menunjukkan gambar peluncuran roket di China bersama dengan foto jenazah korban Covid yang dikremasi di India.
Caption dalam foto itu berbunyi, "Menyalakan api di China VS menyalakan api di India."
Postingan yang muncul pada Sabtu (1/5/2021) sore itu telah dihapus.
Baca juga: Banyak Diburu Pasca Tsunami Covid-19, Berapa Harga Konsentrator Oksigen Di India ?
Baca juga: India Diminta Eksplorasi Kemampuan Militernya untuk Tangani Krisis Covid-19, Ini Seperti Perang
![Postingan yang diunggah oleh akun hukum resmi China di Weibo](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/postingan-yang-diunggah-oleh-akun-hukum-resmi-china-di-weibo.jpg)
Postingan itu dilaporkan diunggah oleh akun milik badan penegak hukum resmi China - Komisi Urusan Politik dan Hukum Pusat Partai Komunis - yang memiliki jutaan pengikut di Weibo, situs microblogging populer di negara itu.
Pengguna yang menanggapi postingan tersebut, dengan membagikan screenshot postingan asli, menulis bahwa itu postingan itu "tidak pantas" dan seharusnya China "menyatakan simpati untuk India".
Hu Xijin, editor-in-chief outlet media China Global Times, menulis:
"Pegang tinggi panji-panji kemanusiaan saat ini, tunjukkan simpati untuk India, dan tempatkan dengan tegas masyarakat China pada landasan moral yang tinggi."
Unggahan Weibo kontroversial itu muncul sehari setelah Presiden China, Xi Jinping mengirim pesan belasungkawa kepada Perdana Menteri India Narendra Modi atas krisis Covid-19 yang semakin mendalam di negara itu.
Xi Jinping mengatakan, China bersedia untuk meningkatkan kerja sama dengan India dan memberikan bantuan tambahan jika diperlukan.
Sementara itu, India sedang berjuang untuk mengatasi gelombang kedua virus corona yang menghancurkan.
Pada Sabtu (1/5/2021), India melaporkan rekor tertinggi 401.993 kasus baru Covid-19.
Dilansir Business Insider, tidak ada negara lain yang mencapai 400.000 kasus harian.
Krematorium di seluruh India juga dipenuhi dengan jasad.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.