Dokter Muda India Bunuh Diri Karena Frustrasi Tangani Pasien Covid-19 yang Terus Bertambah
Sumber itu juga menambahkan Dr Rai "frustrasi" dengan situasi yang terjadi dan kondisi terus bertambahnya pasien Covid-19.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Dokter muda di India yang bertugas merawat pasien Covid-19 selama hampir sebulan di ICU rumah sakit swasta di Delhi India memilih bunuh diri.
India Today melapoprkan Dr Vivek Rai adalah seorang dokter residen di rumah sakit.
Dia berasal dari Gorakhpur di Uttar Pradesh.
Seorang sumber yang adalah salah satu rekan Dr Rai mengatakan dia sedang bertugas merawat pasien Covid-19 selama satu bulan terakhir dan menangani pasien ICU.
"Dia akan memberikan perawatan kepada sekitar tujuh hingga delapan pasien kritis setiap hari. Meskipun ada upaya, tidak banyak yang akan bertahan," katanya.
Baca juga: Virus Corona Varian B.1.617 dari India Sudah Menjadi VOI WHO
Sumber itu juga menambahkan Dr Rai "frustrasi" dengan situasi yang terjadi dan kondisi terus bertambahnya pasien Covid-19.
Rekan-rekan Dr Rai mengatakan sebagai pejuang Covid di garis depan, ia menyelamatkan ratusan nyawa selama pandemi.
Dia menikah November lalu dan istrinya sedang hamil dua bulan.
Jenazah Dr Rai dibawa ke AIIMS New Delhi untuk pemeriksaan postmortem.
"Ini kembali membawa ke fokus ketegangan emosional yang luar biasa yang dialami dokter dan petugas kesehatan saat menangani krisis Covid-19. Karena situasi yang menbuat frustasi, seorang dokter muda mengakhiri hidupnya ketimbang hidup dalam penderitaan hidup dan emosional orang-orang yang meninggak dalam perawatan," jelas Dr Ravi Wankhedkar, mantan presiden nasional Asosiasi Medis India.
Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan Dr Vivek Rai meninggal karena bunuh diri di kediamannya di Malviya Nagar.