New Delhi Minta Bantuan Militer di Tengah Krisis
Pemerintah kota berharap tentara membuka rumah sakit militer dan menjalankan fasilitas perawatan serta unit perawatan intensif untuk pasien Covid-19
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Pihak berwenang di ibu kota India, New Delhi, telah meminta bantuan dari tentara negara itu untuk membantu menangani gelombang kedua kasus virus corona (Covid-19).
Rumah sakit di New Delhi saat ini sedang dalam situasi krisis, karena tempat tidur untuk perawatan intensif terisi penuh dan stok oksigen medis pun telah habis.
Pemerintah kota itu berharap tentara membuka rumah sakit militer dan menjalankan fasilitas perawatan serta unit perawatan intensif untuk pasien Covid-19.
Dikutip dari laman BBC, Selasa (4/5/2021), di seluruh India, total jumlah kasus positif mencapai nyaris 20 juta, sejak dimulainya pandemi pada awal 2020.
Negara itu bahkan telah mencatat lebih dari 300.000 kasus baru setiap harinya selama hampir dua minggu berturut-turut.
Baca juga: Satgas: Kerumunan Warga di Pusat Perbelanjaan Berpotensi Timbulkan Klaster Covid-19
Sedangkan total kematian mencapai 220.000 jiwa.
Para ahli mengatakan total kasus positif dan kematian akibat Covid-19 di India cenderung jauh lebih tinggi dibandingkan angka yang tercatat.
Hal ini diduga karena kurangnya pengujian dan banyaknya pasien yang meninggal di rumah tanpa sempat mendapatkan pemeriksaan oleh dokter.
Rumah sakit di New Delhi pun 'kewalahan', bahkan pada akhir pekan lalu melaporkan rekor kematian harian mencapai lebih dari 400 jiwa.
Sehingga ini membuat mereka meminta tentara untuk membuka rumah sakit militer dan membantu melakukan perawatan medis dengan dilengkapi fasilitas oksigen untuk sekitar 10.000 pasien, dan 1.000 unit perawatan intensif.
Wakil Menteri Utama New Delhi Manish Sisodia mengatakan bahwa ini tentunya menjadi bantuan tepat waktu bagi masyarakat kota itu.
Baca juga: Masih Krisis, India Catat Total Kasus Covid-19 Naik Hingga Tembus 20 Juta Orang
"Jika Kementerian Pertahanan India yang memiliki sumber daya cukup besar di komandonya ditugaskan dengan tanggung jawab untuk menyediakan dan mengelola tambahan fasilitas kesehatan menular, ini akan menjadi bantuan pada waktu yang tepat ya," kata Sisodia.
Ia juga meminta bantuan 'mendesak' untuk mengangkut oksigen yang sangat dibutuhkan banyak warga India.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.