Perayaan 100 Tahun Kota Ube Jepang, Festival Kembang Api Ditiadakan
Festival kembang api, yang telah menjadi tradisi musim panas, diadakan pada hari Sabtu 4 Juli setiap tahun.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Komite Eksekutif Festival Kembang Api Kota Ube mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengadakan festival kembang api tahun ini pada bulan Juli 2021.
Penilaian berdasarkan penyebaran infeksi oleh strain mutan virus corona.
"Namun, karena ini adalah peringatan 100 tahun penegakan tata kota Ube, kami akan terus mempertimbangkan secara positif apakah kembang api dapat diluncurkan sebagai bagian dari acara ulang tahun," papar sumber Tribunnews.com, Kamis (6/5/2021).
Festival kembang api, yang telah menjadi tradisi musim panas, diadakan pada hari Sabtu 4 Juli setiap tahun.
Sekitar 10.000 kembang api besar dan kecil yang diluncurkan dari Pelabuhan Ube menghibur warga.
Tahun lalu, festival ini dibatalkan untuk kedua kalinya sejak 1971, namun dengan dukungan relawan, diluncurkan "Corona Dispersal Prayer UBE Future Fireworks", mendadak tanpa diketahui banyak orang dan tepuk tangan meriah di berbagai tempat selama 5 menit sebagai kejutan.
Tahun ini, yang menandai ke-67 kali festival kembang api.
"Ini tahun tonggak sejarah bagi peringatan 100 tahun kota Ube, jadi jika Anda bisa meluncurkannya dengan merancang bentuk, mungkin bagus juga." kata Yuji Watanabe, Direktur Pelaksana Kamar Dagang dan Industri Ube.
"Kami akan membuat kesimpulan dengan menilai penyebaran corona, perkembangan vaksinasi, dan tren Festival Ube yang dijadwalkan pada 6 dan 7 November 2021," tambahnya.
Baca juga: Pria di Jepang Bakar 7 Mobil, Diduga Stres dan Iri kepada Pemilik Mobil Mewah
Di sisi lain, pengumpulan dana sponsorship diperkirakan akan sulit. Dana operasional untuk pertunjukan kembang api ini sekitar 20 juta yen setiap tahun.
Sekitar 15 juta yen adalah sponsorship, 90 persen di antaranya bergantung pada perusahaan.
Merupakan kebiasaan bagi staf kamar dagang untuk melakukan perjalanan ke perusahaan kecil dan menengah anggota setelah Golden Week, tetapi faktanya adalah konyol untuk membebani mereka lebih banyak sementara banyak yang "terluka" oleh Corona.
Ketua Watanabe berharap dengan mengatakan, "Saya akan senang jika kita bisa mengadakan acara seperti biasa secepat mungkin."
Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.