Iran Sebut Israel Bukan Negara Tapi Gembong Teroris, Kecam Negara Arab yang Bersahabat Dengannya
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei pada Jumat (7/5/2021) menyebut Israel sebagai gembong teroris.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Penurunan rezim Zionis musuh telah dimulai dan tidak akan berhenti," ujarnya.
Hari Al Quds Internasional diinisiasikan Iran untuk menentang Zionisme dan Israel.
Peringatan ini secara simbolis menentang perayaan Hari Yerussalem yang dicetuskan Israel pada Mei 1968.
Tahun ini acara perayaan Hari Al Quds di Iran tidak diadakan karena pembatasan Covid-19.
Komentar Khamenei muncul di tengah meningkatnya kekerasan di Tepi Barat Palestina dan Yerussalem timur yang dicaplok Israel.
Kekerasan di Yerussalem pecah setelah muncul ancaman penggusuran terhadap sejumlah keluarga Palestina.
Pasukan keamanan Israel menewaskan dua warga Palestina dan melukai sepertiga dari kerumunan setelah melepaskan tembakan ke pangkalan Tepi Barat pada Jumat.
Baca juga: Fraksi PKS Desak Pemerintah RI Galang Kekuatan Internasional Beri Sanksi kepada Israel
Baca juga: Muhammadiyah Kutuk Serangan Biadab Israel Saat Muslim Shalat Terawih di Masjid Al-Aqsa
Kekerasan terbaru terjadi ketika warga Muslim Palestina berkumpul di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem timur untuk beribadah di Jumat terakhir Ramadhan.
Lebih dari 200 jemaah Palestina terluka setelah bentrok dengan polisi Israel Jumat (7/5/2021) malam, menurut organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Palestina.
Pada 2018 silam, Khamenei pernah mengatakan bahwa Israel adalah "tumor ganas" yang harus "diangkat dan diberantas".
Ketegangan hubungan Israel dengan Iran meningkat belakangan seiring dengan serangan maritim, ledakan di fasilitas nuklir Iran, dan pembunuhan ilmuwan nuklir Iran.
Iran menuduh semua itu dilakukan oleh pihak Israel.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)