Bentrok dengan Pasukan Keamanan Israel di Yerusalem, Ratusan Warga Palestina Terluka
Bentrokan pecah saat unjuk rasa direncanakan menandai pengambilalihan kota suci Israel tahun 1967 yang mengancam akan semakin menimbulkan ketegangan.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
Dua wartawan juga termasuk di antara mereka yang terluka selama konflik di dekat Gerbang Damaskus dan di Sheikh Jarrah.
"Banyak warga Palestina yang ditahan oleh polisi," kata pernyataan itu.
Warga Palestina di Yerusalem dalam beberapa hari terakhir telah memprotes dalam aksi solidaritas dengan penduduk Sheikh Jarrah di tengah serangan oleh polisi Israel.
Krisis ini berasal dari putusan Pengadilan Pusat Israel di Yerusalem Timur, yang menyetujui keputusan untuk mengusir tujuh keluarga Palestina dari rumah mereka yang mendukung pemukim Israel pada awal tahun ini.
Polisi Israel berusaha membubarkan jamaah di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa Jumat malam menggunakan granat setrum dan gas air mata.
Ratusan warga Palestina terluka dalam serangan itu, yang telah dikutuk di seluruh dunia.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam.
Orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai "Temple Mount," mengklaim itu adalah situs dua Yahudi pada zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Kota ini menganeksasi seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.(AFP/Channel News Asia/Anadolu)