Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konflik Israel-Palestina: Mengapa Terjadi Kekerasan di Jalur Gaza dan Yerusalem?

Israel mengumumkan dimulainya serangan yang diantisipasi di Jalur Gaza yang diduduki ketika Hamas terus membombardir negara Yahudi itu dengan roket.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Konflik Israel-Palestina: Mengapa Terjadi Kekerasan di Jalur Gaza dan Yerusalem?
IST
Api membumbung tinggi membakar pemukiman warga Palestina di Gaza oleh serangan udara tentara Israel, Selasa (11/5/2021). 

Mediator Mesir bergegas ke Israel untuk upaya gencatan senjata tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda kemajuan.

Penduduk Israel yang tinggal dalam jarak tiga mil dari perbatasan dengan Gaza telah diberitahu oleh militer untuk pergi ke tempat penampungan mereka.

Itu terjadi setelah Hamas menembakkan roket jarak jauh menuju Eilat, resor wisata utama Israel, pada Kamis (13/5/2021), yang menurut laporan media Israel adalah jarak terjauh yang pernah ditempuh roket Hamas.

Baca juga: Kisah Pilu Ibu yang Terjebak di Konflik Israel-Palestina, Anggap Setiap Rumah Bisa Jadi Kuburan

Tentara Israel menembakkan gas air mata ke arah demonstran Palestina selama protes anti-Israel atas ketegangan di Yerusalem, di pos pemeriksaan Qalandiya antara Ramallah dan Yerusalem, di Tepi Barat pada 11 Mei 2021.
Tentara Israel menembakkan gas air mata ke arah demonstran Palestina selama protes anti-Israel atas ketegangan di Yerusalem, di pos pemeriksaan Qalandiya antara Ramallah dan Yerusalem, di Tepi Barat pada 11 Mei 2021. (ABBAS MOMANI / AFP)

Militer Israel mengakhiri 38 tahun pendudukan di Gaza pada 2005, di mana kelompok militan Islam Hamas terpilih untuk menjalankan daerah kantong tersebut.

Periode permusuhan yang meningkat membuat pasukan Israel masuk kembali ke Gaza pada awal 2009 selama Operasi "Cast Lead" dan selama "Operation Protective Edge" pada 2014.

Operasi tersebut menunjukkan bahwa invasi darat lain dapat mengakibatkan korban yang tinggi, dengan dominasi di pihak Palestina.

Selama 50 hari pertempuran pada tahun 2014, Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat kematian 2.205 warga Palestina, termasuk setidaknya 1.483 warga sipil, dan 71 warga Israel, termasuk 66 tentara.

Berita Rekomendasi

Berita lain terkait Israel Serang Jalur Gaza

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas