Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengapa Konflik Israel-Palestina Kembali Pecah di Timur Tengah? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui

Mengapa konflik bisa pecah lagi di Timur Tengah, termasuk awal bagaimana konflik itu dimulai, dan seperti apa penyelesaiannya?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
zoom-in Mengapa Konflik Israel-Palestina Kembali Pecah di Timur Tengah? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui
ABBAS MOMANI / AFP
Tentara Israel menembakkan gas air mata ke arah demonstran Palestina selama protes anti-Israel atas ketegangan di Yerusalem, di pos pemeriksaan Qalandiya antara Ramallah dan Yerusalem, di Tepi Barat pada 11 Mei 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Editor pertahanan dan keamanan Mirror Chris Hughes menulis mengapa konflik bisa pecah lagi di Timur Tengah, termasuk awal bagaimana konflik itu dimulai, seperti apa penyelesaiannya, dan apakah Donald Trump memperburuk situsinya.

Israel menghantam Gaza dengan rudal pada Selasa (11/5/2021) malam, menewaskan sedikitnya 26 orang termasuk sembilan anak-anak dan seorang komandan Hamas.

Israel mengatakan 15 orang yang tewas adalah militan, dan militernya mengirim bala bantuan ke perbatasan Gaza serta memanggil 5.000 tentara cadangan.

Militan Palestina menembakkan lebih dari 250 roket ke Israel, menewaskan dua wanita di kota Ashkelon.

Baca juga: Masih Terus Digempur, Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza Bertambah Jadi 103 Orang

Baca juga: Israel Tengah Mempersiapkan Serangan Darat ke Jalur Gaza

Tentara Israel menembakkan howitzer self-propelled 155mm ke Jalur Gaza dari posisi mereka di dekat kota selatan Israel Sderot pada 13 Mei 2021. Israel menghadapi konflik yang meningkat di dua front, berjuang untuk memadamkan kerusuhan antara orang Arab dan Yahudi di jalan-jalannya sendiri setelah berhari-hari baku tembak dengan militan Palestina di Gaza.
Tentara Israel menembakkan howitzer self-propelled 155mm ke Jalur Gaza dari posisi mereka di dekat kota selatan Israel Sderot pada 13 Mei 2021. (Menahem KAHANA / AFP)

Sirene peringatan tembakan roket yang masuk terdengar di Tel Aviv dan Israel tengah.

Beberapa ledakan juga terdengar beberapa menit setelah militan Gaza, Hamas dan Jihad Islam bersumpah untuk menanggapi serangan udara Israel di Jalur Gaza.

Hamas mengatakan telah menembakkan 130 roket ke Tel Aviv dan sekitarnya.

Berita Rekomendasi

Satu orang tewas dalam serangan roket di kota itu, menurut stasiun TV Channel 12 Israel.

Semua penerbangan di Bandara Ben Gurion Tel Aviv dihentikan di tengah api yang berlanjut dari Gaza.

Serangan demi serangan itu terjadi setelah bentrokan antara polisi dan warga Palestina di Yerusalem, yang memicu kekhawatiran perang pertama di kawasan itu sejak 2014, di mana 1.500 orang tewas.

Sebanyak 700 warga Palestina terluka, 500 di antaranya dirawat di rumah sakit, dengan gejolak hampir terjadi di seluruh kota.

Israel dianggap memiliki pemerintahan yang lemah, dengan Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri pengganti sejak pemilihan umum yang tidak meyakinkan pada bulan Maret lalu.

Sementara itu, pemimpin Palestina, Mahmoud Abbas, juga berada dalam posisi yang lemah, dengan Hamas memposisikan dirinya sebagai pelindung Palestina.

1. Bagaimana konflik dimulai?

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas