Mengapa Konflik Israel-Palestina Kembali Pecah di Timur Tengah? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui
Mengapa konflik bisa pecah lagi di Timur Tengah, termasuk awal bagaimana konflik itu dimulai, dan seperti apa penyelesaiannya?
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
Karena Israel adalah yang menduduki kekuasaan, tindakan itu melanggar hukum, meskipun ia berpendapat bahwa wilayah-wilayah ini berada dalam wilayah kekuasaannya.
Ada lebih dari selusin permukiman di luar Yerusalem yang dianggap oleh Israel berada di dalam wilayah Israel meski secara internasional ilegal.
Sekitar tiga persen dari Tepi Barat dihuni oleh pemukim, yang berjumlah sekitar 400.000 dan ada sekitar 200.000 di Yerusalem timur.
Hanya ada 130.000 rumah pemukim yang disetujui pemerintah.
Tapi ada juga 100 permukiman lainnya yang disebut “pos terdepan”, didirikan dekat dengan permukiman yang lebih permanen.
Wilayah itu tidak diakui secara resmi tetapi mereka memiliki perlindungan militer dari Angkatan Pertahanan Israel.
3. Apakah mantan presiden AS Donald Trump memperburuk situasi?
Donald Trump memperkuat kendali Israel atas wilayah Palestina dan meningkatkan kemarahan Palestina dengan keputusannya untuk memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Langkah itu membuat Amerika seolah menyetujui klaim Israel yang menganggap Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Presiden AS sebelumnya selalu menunda langkah tersebut, karena tahu itu akan menambah api ke wilayah yang mudah terbakar.
4. Mengapa situasinya menjadi begitu buruk sekarang?
Kombinasi dari pemerintah Israel yang lemah dan otoritas Palestina yang tidak populer membuat Hamas di Gaza putus asa untuk memproyeksikan kekuatan melalui serangan.
Kondisi ini menarik perhatian militan Palestina, yang sangat membutuhkan kepemimpinan yang kuat, dan juga menenangkan para paymaster dari luar seperti Iran, yang memasoknya dengan senjata.
Di Hari Yerusalem, dari malam 9 Mei hingga 10 Mei, pembatasan Ramadhan pada jamaah di Kota Tua dan kasus penggusuran pemukim seolah menciptakan badai yang sempurna.