Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Hancurkan Rumah Pemimpin Tertinggi Hamas di Gaza

Militer Israel mengklaim pihaknya menghancurkan rumah pemimpin tertinggi Hamas di Gaza, di tengah pemboman yang tengah berlangsung.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Israel Hancurkan Rumah Pemimpin Tertinggi Hamas di Gaza
MAJDI FATHI / NurPhoto / NurPhoto via AFP
Asap tebal membubung dari Menara Jala saat dihancurkan dalam serangan udara Israel di kota Gaza yang dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, pada 15 Mei 2021. Angkatan udara Israel menargetkan Menara Jala 13 lantai yang menampung media Al-Jazeera yang berbasis di Qatar dan kantor berita Associated Press. 

TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel mengklaim pihaknya menghancurkan rumah pemimpin tertinggi Hamas di Gaza, di tengah pemboman yang tengah berlangsung di daerah kantong Palestina.

Serangan Israel itu menargetkan rumah Yehiyeh Sinwar, pemimpin Hamas paling senior di Gaza, dan saudaranya Muhammad, anggota senior Hamas lainnya.

Dilansir Al Jazeera, seorang saksi dari kantor berita AFP membenarkan bahwa rumah Sinwar telah diserang.

Pada Sabtu (15/5/2021), Israel mengebom rumah Khalil al-Hayeh, seorang tokoh senior di cabang politik Hamas, mengatakan bangunan itu berfungsi sebagai bagian dari "infrastruktur teroris" kelompok itu.

Tidak ada laporan segera jika salah satu target terbunuh.

Baca juga: Korban Tewas Naik Jadi 181 Orang Akibat Serangan Israel di Gaza

Baca juga: Jammi Apresiasi DPR yang Mengecam Serangan Israel ke Palestina

Asap tebal membubung dari Menara Jala saat dihancurkan dalam serangan udara Israel di kota Gaza yang dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, pada 15 Mei 2021. Angkatan udara Israel menargetkan Menara Jala 13 lantai yang menampung media Al-Jazeera yang berbasis di Qatar dan kantor berita Associated Press.
Asap tebal membubung dari Menara Jala saat dihancurkan dalam serangan udara Israel di kota Gaza yang dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, pada 15 Mei 2021. Angkatan udara Israel menargetkan Menara Jala 13 lantai yang menampung media Al-Jazeera yang berbasis di Qatar dan kantor berita Associated Press. (MAJDI FATHI / NurPhoto / NurPhoto via AFP)

Anggota Hamas sebagian besar bersembunyi sejak eskalasi terbaru, yang dimulai pada Senin lalu.

Berbicara kepada pengunjuk rasa pro-Palestina di Doha, Qatar pada Sabtu malam (15/5/2021), pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan kelompok itu akan bertahan.

Berita Rekomendasi

“Perlawanan tidak akan menyerah dan akan selalu berada di atas gunung, membawa pedang dan perisai untuk Yerusalem dan Al-Aqsa, Insya Allah,” ucapnya.

"Gaza, 15 tahun dikepung dari segala arah, inilah Gaza hari ini."

Tentara Israel mengatakan pihaknya juga melakukan serangan yang menargetkan sistem terowongan Hamas.

Kelompok bersenjata Hamas dan Jihad Islam mengakui 20 militannya telah tewas sejak pertempuran itu meletus, sementara Israel mengatakan jumlahnya lebih tinggi.

Baca juga: Tak Peduli Desakan untuk Akhiri Konflik, PM Israel Justru Berjanji Lanjutkan Serangan ke Jalur Gaza

Baca juga: Sebelum Gedung Digempur Pesawat Nirawak dan F16, Jurnalis Kantor Media di Gaza Minta Waktu 10 Menit

Pemboman Berlanjut

Lebih dari 170 warga Palestina, termasuk setidaknya 47 anak-anak, telah tewas di Jalur Gaza dalam tujuh hari serangan Israel.

Di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 13 warga Palestina.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas