Israel Hancurkan Rumah Pemimpin Tertinggi Hamas di Gaza
Militer Israel mengklaim pihaknya menghancurkan rumah pemimpin tertinggi Hamas di Gaza, di tengah pemboman yang tengah berlangsung.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Israel telah melaporkan 10 orang tewas, termasuk dua anak, dari ribuan rudal yang ditembakkan oleh Hamas, banyak di antaranya dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel.
Ada juga kekerasan antar-komunal yang meluas di seluruh Israel di tengah eskalasi.
Pada Minggu pagi (16/5/2021), pesawat tempur Israel menghantam beberapa bangunan dan jalan di pusat Kota Gaza.
Baca juga: Cerita Warga Gaza di Tengah Serangan Israel: Melewati Setiap Malam dengan Rasa Takut
Serangan udara menghantam kawah yang memblokir salah satu jalan utama menuju rumah sakit al-Shifa, pusat medis terbesar di Jalur Gaza.
Kepala penyakit dalam di rumah sakit itu juga tewas dalam serangan Israel, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Sejak konflik dimulai, Israel telah meratakan sejumlah gedung perkantoran dan pemukiman tertinggi di Kota Gaza, menuduh mereka menampung infrastruktur militer Hamas.
Kantor Media jadi Target Serangan
Pada Sabtu (15/5/2021), rudal Israel menghancurkan Gedung al-Jalaa berlantai 11, yang menjadi kantor Al Jazeera dan Associated Press.
Hamas mulai menembakkan roket ke Israel pada hari Senin setelah tindakan keras terhadap pengunjuk rasa yang menentang pengusiran keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur dan penggerebekan berikutnya di Masjid Al-Aqsa.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu pada Minggu malam untuk membahas wabah terburuk kekerasan Israel-Palestina dalam beberapa tahun.
Baca juga: Tentara Israel Makin Brutal, 10.000 Warga Palestina Tinggalkan Rumah di Gaza
4 Kantor Bank di Gaza Hancur
Serangan jet-jet tempur Israel sepanjang Jumat (14/5/2021) kemarin menghancurkan kantor pusat Bank al-Intaj di Gaza, yang berdekatan dengan Rumah Sakit al-Shefa, rumah sakit operasi utama di Kota Gaza.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency, penggerebekan di bank tersebut dilakukan dengan sejumlah rudal yang menyebabkan kerusakan parah di sekitar bank tersebut.
Penggerebekan menyebabkan kepanikan di antara pasien di rumah sakit al-Shefa karena suara penggerebekan sangat kuat.