Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden AS Joe Biden Disindir Massa Pro-Palestina: Dia Mendanai Pembunuhan Keluarga Kami

Presiden AS, Joe Biden mendapat sindiran dari massa aksi pro-Palestina saat kunjungan ke pabrik kendaraan listrik di Michigan.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Presiden AS Joe Biden Disindir Massa Pro-Palestina: Dia Mendanai Pembunuhan Keluarga Kami
Brendan Smialowski / AFP
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang panduan CDC terbaru tentang masker untuk orang-orang yang telah divaksinasi penuh selama acara di depan Gedung Putih 27 April 2021, di Washington, DC. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS, Joe Biden mendapat sindiran dari massa aksi pro-Palestina saat kunjungan ke pabrik kendaraan listrik di Michigan.

Aksi yang diikuti 1.000 orang itu digelar di Lapeer Park, hanya beberapa meter dari lokasi kunjungan Biden.

"Joe Biden akan mendengar dari kami hari ini, dengan satu atau lain cara," kata pengacara Amer Zahr kepada massa.

"Merdeka, Palestina merdeka," teriak kerumunan pengunjuk rasa tersebut.

Zahr menyindir Biden yang mendukung Israel dalam serangannya ke Jalur Gaza, Palestina.

"Dia mendanai pembunuhan keluarga kami," kata Zahr.

Baca juga: Paul Pogba dan Amad Diallo Bawa Bendera Palestina ke Lapangan, Ini Respons Ole Gunnar Solskjaer

Baca juga: China Sebut Hak Veto Amerika Serikat Lemahkan Dewan Keamanan PBB Atas Kejahatan Perang Israel

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan tentang COVID-19 dan program vaksinasi di Ruang Timur di Gedung Putih di Washington, DC pada 17 Mei 2021.
Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan tentang COVID-19 dan program vaksinasi di Ruang Timur di Gedung Putih di Washington, DC pada 17 Mei 2021. (Nicholas Kamm / AFP)

"Ini pembersihan etnis. Sesederhana itu. Ini tidak terlalu rumit," pungkasnya, dikutip dari Al Jazeera

Berita Rekomendasi

Pengunjuk rasa juga berkumpul di Kantor Polisi Dearborn dan Masjid American Moslem Society di Dearborn.

Pemerintahan Biden belakangan mendapat tekanan untuk bersikap tegas terhadap Israel, menyoal penyerangan di Gaza.

Israel telah merusak banyak infrastruktur, ratusan rumah, dan fasilitas umum di Palestina.

Hingga Rabu (19/5/2021), sedikitnya 219 termasuk 63 anak-anak Palestina meninggal dunia sejak awal penyerangan Israel pada 10 Mei lalu.

Sekitar 1.500 warga Palestina menderita luka-luka.

Pengunjuk rasa Palestina berlindung dari pasukan keamanan Israel di tengah bentrokan di dekat pemukiman Beit El dan Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, pada 18 Mei 2021. Serangan udara besar dan tembakan roket dalam konflik Israel-Gaza merenggut lebih banyak nyawa di kedua sisi sebagai ketegangan. berkobar dalam protes
Pengunjuk rasa Palestina berlindung dari pasukan keamanan Israel di tengah bentrokan di dekat pemukiman Beit El dan Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, pada 18 Mei 2021. Serangan udara besar dan tembakan roket dalam konflik Israel-Gaza merenggut lebih banyak nyawa di kedua sisi sebagai ketegangan. berkobar dalam protes "hari kemarahan" Palestina di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki. (ABBAS MOMANI / AFP)

Di sisi lain, 12 warga Israel tewas termasuk dua anak dan 300 orang terluka.

Sebelumnya pada Senin lalu, Biden akhirnya menyatakan dukungan untuk gencatan senjata dalam sambungan telepon bersama PM Israel Benjamin Netanyahu.

Kendati demikian, AS sudah tiga kali memblokir Pernyataan Bersama Dewan Keamanan PBB untuk menyerukan gencatan senjata.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas