Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Jurnalis Palestina Tewas di Rumahnya dalam Serangan Udara Israel

Jurnalis Palestina Yusef Abu Hussein tewas dalam serangan udara Israel yang melanda rumahnya di Jalur Gaza yang terkepung.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Jurnalis Palestina Tewas di Rumahnya dalam Serangan Udara Israel
MOHAMMED ABED / AFP
Warga Palestina menghadiri pemakaman jurnalis Youssef Abu Hussein yang bekerja untuk radio Al-Aqsa yang terkait dengan Hamas yang tewas ketika serangan Israel menghantam rumahnya di utara Kota Gaza, reporter pertama yang tewas selama putaran kekerasan saat ini, pada 19 Mei 2021. 

Pada Sabtu (15/5/2021), Israel menghancurkan blok menara 11 lantai di Gaza yang menampung kantor Al Jazeera, AP dan organisasi media lainnya.

Tentara Israel memberikan peringatan telepon kepada pemilik menara al-Jalaa, yang juga menampung apartemen hunian bahwa hanya ada waktu satu jam untuk mengevakuasi gedung sebelum jet tempurnya membomnya.

Israel mengklaim gedung itu "berisi aset militer milik kantor intelijen organisasi teror Hamas".

Editor utama AP, Sally Buzbee, pada Minggu (16/5/2021) mengatakan mereka belum melihat bukti dari pejabat Israel untuk membenarkan pemboman itu dan menambahkan bahwa organisasinya menginginkan penyelidikan independen atas serangan itu.

Ron Dermer, mantan Duta Besar Israel untuk Washington dan sekarang penasihat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengatakan kepada CNN bahwa bukti telah diberikan ke Washington.

"Bukti telah diberikan, seperti yang saya pahami, kepada pejabat intelijen AS," katanya.

"Menara tersebut merupakan situs yang menampung intelijen Hamas dan mereka terlibat dalam aktivitas yang, sejauh yang saya mengerti, akan merusak kemampuan kami untuk benar-benar menargetkan secara efektif dan juga merusak kemampuan kami untuk mencegat roket yang masuk," imbuhnya.

Baca juga: Lewat Telepon, Joe Biden Dukung PM Israel Lakukan Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Baca juga: Israel Hancurkan Satu-satunya Lab Covid-19 di Gaza, Saksi Mata: Tak Ada Tempat Aman di Sini

Asap mengepul setelah serangan udara Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan, pada 17 Mei 2021.
Asap mengepul setelah serangan udara Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan, pada 17 Mei 2021. (SAID KHATIB / AFP)
Berita Rekomendasi

Dr Mostefa Souag, Direktur Jenderal Al Jazeera Media Network, menyebut serangan itu sebagai tindakan yang disengaja untuk mencegah jurnalis melakukan pekerjaan mereka.

"Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengutuk tindakan barbar dan penargetan jurnalis," ucapnya.

"Kami menuntut tindakan internasional segera untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas penargetan jurnalis dan lembaga media yang disengaja," kata Souag pada Sabtu.

Mediator Mesir sedang mencoba untuk merundingkan gencatan senjata, tetapi AS telah berhenti menuntut penghentian segera permusuhan dan Israel sejauh ini berjanji untuk terus maju.

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan tentang COVID-19 dan program vaksinasi di Ruang Timur di Gedung Putih di Washington, DC pada 17 Mei 2021.
Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan tentang COVID-19 dan program vaksinasi di Ruang Timur di Gedung Putih di Washington, DC pada 17 Mei 2021. (Nicholas Kamm / AFP)

Pada Senin, Presiden AS Joe Biden mengatakan dia mendukung gencatan senjata tetapi menegaskan kembali bahwa Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri.

Berita lain terkait Israel Serang Jalur Gaza

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas