Jurnalis Palestina Tewas di Rumahnya dalam Serangan Udara Israel
Jurnalis Palestina Yusef Abu Hussein tewas dalam serangan udara Israel yang melanda rumahnya di Jalur Gaza yang terkepung.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Jurnalis Palestina, Youssef Abu Hussein tewas dalam serangan udara Israel yang melanda rumahnya di Jalur Gaza yang terkepung, menurut keluarga dan rekannya.
Melansir Al Jazeera, Hussein merupakan penyiar stasiun radio Voice of Al-Aqsa.
Ia termasuk di antara empat warga Palestina yang tewas pada Rabu dini hari (19/5/2021) ketika Israel melanjutkan pemboman tanpa henti.
Baca juga: Israel Serang Jalur Gaza: 50 Sekolah Rusak Akibat Pengeboman Israel
Baca juga: TANGIS Pilu Warga Gaza Kehilangan Keluarga dalam Serangan Udara Zionis Israel
Berdasarkan penuturan ayah sang jurnalis, Muhammed Abu Hussein, rumah keluarganya di lingkungan Sheikh Radwan menjadi sasaran rudal, diikuti oleh dua serangan lagi.
"Kami bisa keluar rumah, tapi anak saya, Yusef, tewas," katanya.
Baca juga: Dari Peristiwa di Gaza, Zaskia Adya Mecca Ajarkan Anak-anaknya Agar Miliki Empati
Berita kematian Hussein memicu membangkitkan duka cita dan seruan agar pemerintah Israel dimintai pertanggungjawaban.
Stasiun radio Voice of Al-Aqsa mengatakan, mereka berduka atas kehilangan "putra dan pegawainya" dan menyerukan penjagaan pada pukul 17.00 waktu setempat di rumah sakit al-Shifa.
"Kami juga mendokumentasikan, di depan dunia, kejahatan keji yang dilakukan oleh Israel, termasuk menargetkan warga sipil di rumah mereka dan menyerang pers dan personel media," katanya.
"Mari kita tegaskan bahwa Suara Radio Al-Aqsa akan terus menjadi suara kebenaran yang mengungkap kejahatan pendudukan Israel," imbuhnya.
"Kami akan tetap menjadi platform untuk perlawanan Palestina dan hak Palestina sampai rakyat kami mendapatkan hak mereka untuk kebebasan dan hidup bermartabat," tegasnya.
Salama Maarouf, Kepala Kementerian Informasi pemerintah di Gaza, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga, orang-orang terkasih, dan kolega Hussein.
"Kejahatan pekerjaan terhadap jurnalis dan warga sipil tetap menjadi noda di komunitas internasional pada umumnya dan organisasi serta lembaga internasional yang peduli dengan kebebasan berpendapat dan berekspresi pada khususnya," ucapnya.
"Kapan Anda akan bertindak? Dan kapan bisa berusaha untuk mengekang agresi penjajah Israel, mengakhiri kejahatannya, dan meminta pertanggungjawabannya? "
Baca juga: Antony Blinken: AS Terima Informasi Lebih Lanjut dari Israel tentang Pemboman Menara Media di Gaza
Sindikat Jurnalis Palestina juga menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga Hussein dan mengatakan pihaknya menganggap "pendudukan Israel yang bertanggung jawab atas kejahatan ini".