Kapal Boat Tenggelam di Nigeria, Lebih dari 150 Orang yang Hilang Dikhawatirkan Meninggal
Ratusan orang di Nigeria dikhawatirkan meninggal setelah sebuah kapal yang membawa sekitar 200 orang pecah menjadi dua dan tenggelam di sungai
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Ratusan orang di Nigeria dikhawatirkan meninggal setelah sebuah kapal yang membawa sekitar 200 orang pecah menjadi dua dan tenggelam di sungai, BBC.com mengabarkan.
Sebagian besar penumpang adalah wanita dan anak-anak yang bepergian dari negara bagian Niger ke negara bagian Kebbi.
Setidaknya 20 orang telah diselamatkan.
Pihak berwenang menyebut kecelakaan yang terjadi pada hari Rabu (26/5/2021) itu karena kelebihan muatan.
Penyelam dan petugas darurat berusaha menyelamatkan orang lain di Sungai Niger, kata pejabat setempat kepada BBC.
Baca juga: Polisi Amankan 310 Kg Narkoba Asal Iran, Dikendalikan dari Nigeria, Masuk Indonesia Via Jalur Laut
Baca juga: Ratusan Siswi Sekolah Menengah di Nigeria yang Diculik Kelompok Bersenjata Kini Dibebaskan
Presiden Muhammadu Buhari menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban.
"Hanya 20 orang yang diselamatkan hidup-hidup, empat dikonfirmasi tewas."
"Sementara 156 orang lainnya masih hilang dan mereka diyakini berada di bawah air," kata manajer lokal Otoritas Saluran Air Pedalaman Nasional Yusuf Birma seperti dikutip oleh kantor berita AFP.
Abdullahi Buhari Wara, kepala administrasi distrik Ngaski mengatakan kepada kantor berita AFP, kecelakaan itu terjadi karena kelebihan muatan.
Kapal itu juga sarat dengan karung pasir dari tambang emas, katanya.
Baca juga: Mengenal Mogami, Kapal Fregat Jepang yang Akan Dikirim dan Diproduksi Bersama di Indonesia
Baca juga: Kapal Tanker Mati Mesin, KPLP Tanjung Uban Kirim Kapal Patroli Untuk Pertolongan dan Pengamanan
Qasimu Umar Wara, seorang penduduk kota terdekat Wara sebelumnya mengataka, lima jenazah telah ditemukan.
Namun diperkirakan akan lebih banyak lagi jenazah yang tersapu di hari-hari mendatang.
"Kapal itu kelebihan muatan," ujar Qasimu.
"Saudaraku termasuk di antara mereka yang hilang."