Pemimpin Hamas Sebut Pihaknya Tak akan Menyentuh Bantuan Internasional untuk Rekonstruksi Gaza
Pemimpin kelompok militan Palestina, Hamas, mengatakan, pihaknya tak akan menyentuh bantuan internasional untuk membangun kembali Jalur Gaza.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Daryono
Konflik Hamas-Fatah
Partai Fatah moderat Abbas, yang mendominasi PA, telah bentrok dengan Hamas selama bertahun-tahun.
Hamas pun telah mengusir Fatah dari Gaza pada 2007 setelah secara sah memenangkan pemilu 2006.
Sejak saat itu, Fatah hanya memerintah sebagian Tepi Barat yang tidak diduduki dan dikelola oleh Israel.
Blinken berada di Tepi Barat untuk membantu memperkuat gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang sejauh ini telah berlaku sejak Jumat (21/5/2021).
Diketahui, gejolak Israel-Hamas meletus pada 10 Mei 2021 ketika Hamas mengirimkan tembakan roket ke Israel setelah pasukan keamanan Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa, sebuah situs suci di Yerusalem yang dihormati oleh Muslim dan Yahudi.
Kekerasan di Yerusalem Timur yang diduduki Israel menyusul tindakan keras oleh pasukan Israel terhadap pengunjuk rasa yang menunjukkan potensi pengusiran paksa warga Palestina dari rumah mereka demi pemukim Yahudi.
Sedikitnya 254 orang, termasuk 66 anak-anak, tewas di Gaza ketika Israel membombardir wilayah Palestina dari udara, darat dan laut selama 11 hari, kata otoritas kesehatan.
Sedikitnya 12 orang, termasuk dua anak, tewas di Israel akibat serangan roket yang dilakukan oleh Hamas dan kelompok bersenjata lainnya yang berbasis di Gaza, kata pihak berwenang Israel.
Baca juga: Kunjungi Kairo, Menlu AS Bahas Gencatan Senjata Israel dan Palestina di Gaza
Baca juga: Negara Muslim Upayakan Penyelidikan PBB dalam Konflik 11 Hari Antara Israel-Palestina di Gaza
Berita lain seputar Israel Serang Jalur Gaza
(Tribunnews.com/Rica Agustina)