Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemimpin Hamas Sebut Pihaknya Tak akan Menyentuh Bantuan Internasional untuk Rekonstruksi Gaza

Pemimpin kelompok militan Palestina, Hamas, mengatakan, pihaknya tak akan menyentuh bantuan internasional untuk membangun kembali Jalur Gaza.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Daryono
zoom-in Pemimpin Hamas Sebut Pihaknya Tak akan Menyentuh Bantuan Internasional untuk Rekonstruksi Gaza
SAID KHATIB / AFP
Jalur Gaza selatan pada 17 Mei 2021 - Pemimpin kelompok militan Palestina, Hamas, mengatakan, pihaknya tak akan menyentuh bantuan internasional untuk membangun kembali Jalur Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok militan Palestina, Hamas, telah berjanji tidak akan menyentuh 'satu sen pun' bantuan internasional untuk membangun kembali Jalur Gaza, Palestina.

Yahya Sinwar, kepala sayap politik kelompok itu di Gaza, pada Rabu (26/5/2021) menjanjikan distribusi bantuan yang transparan dan tidak memihak sebagai gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

"Kami menyambut baik upaya internasional atau Arab untuk membangun kembali Jalur Gaza," kata Sinwar dikutip dari Aljazeera.

"Saya menegaskan komitmen kami untuk tidak mengambil satu sen pun yang dimaksudkan untuk rekonstruksi dan upaya kemanusiaan. Kami tidak pernah mengambil satu sen pun di masa lalu," sambungnya.

Adapun pernyataan Sinwar tersebut datang sehari setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menjanjikan bantuan negaranya dalam membangun kembali Gaza.

Baca juga: Respon Guru yang Sebar Hoaks Konflik Palestina-Israel, Wagub DKI: Guru Tugasnya Mendidik

Baca juga: Negara Muslim Tuntut PBB Selidiki Pelanggaran HAM dalam Konflik di Gaza

Pada kesempatan itu, Blinken menekankan bahwa bantuan dari Amerika Serikat itu tidak boleh digunakan oleh Hamas yang menguasai wilayah pesisir.

Dikatakan Blinken, pihaknya akan bekerjasama dengan Otoritas Palestina (PA) yang berbasis di Ramallah di Tepi Barat.

Berita Rekomendasi

Amerika Serikat memilih Ramallah yang diduduki dan dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas untuk mengurangi risiko bersinggungan dengan Hamas.

Lebih lanjut, Sinwar mengatakan pernyataan Blinken ditujukan untuk memperluas kesenjangan antara Hamas dan PA.

Namun, pernyataan itu tidak akan berpengaruh pada hubungan antara faksi-faksi Palestina yang bersaing, kata Sinwar.

“Kami tidak akan pernah jatuh untuk trik ini dan menyerang satu sama lain,” tegas Sinwar.

Secara terpisah pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan di Twitter bahwa Inggris telah menjanjikan bantuan darurat sebesar 3,2 juta pound atau 4,5 juta dollar kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Dengan dana itu, Inggris ingin mendukung mereka yang berada di Gaza yang terkena dampak pertempuran baru-baru ini.

Seorang pria mengibarkan bendera Palestina ketika yang lain mengibarkan tanda V untuk kemenangan saat mereka merayakan gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir antara Israel dan dua kelompok bersenjata utama Palestina di Gaza pada 20 Mei 2021.
Seorang pria mengibarkan bendera Palestina ketika yang lain mengibarkan tanda V untuk kemenangan saat mereka merayakan gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir antara Israel dan dua kelompok bersenjata utama Palestina di Gaza pada 20 Mei 2021. (MOHAMMED ABED / AFP)

Sebelumnya, pada Selasa (25/5/2021), Komisi Uni Eropa mengumumkan bahwa mereka telah menambah bantuan kemanusiaannya ke Palestina sebesar 8 juta euro atau 9,8 juta dollar.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas