POPULER INTERNASIONAL: Kisah Pria jadi Satu-satunya Penumpang Pesawat | Keraguan Trump soal Covid-19
Simak berita populer internasional selama 24 jam terakhir, kisah pria yang menjadi satu-satunya penumpang pesawat hingga keraguan Trump soal Covid-19.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) bahkan tidak perlu mengamati latihan tersebut karena tak signifikan secara militer," koar Global Times.
Baca juga: Korut Larang Penggunaan Obat dari China Setelah Ada Pejabatnya yang Meninggal Dunia
Baca juga: Australia Berlakukan Kembali Pembatasan di Melbourne untuk Cegah Wabah Baru
3. Keraguan Trump soal Covid-19
Asal usul Covid-19 tengah menjadi perhatian dunia, setelah belum lama ini muncul teori bahwa virus corona berasal dari laboratorium di Wuhan kembali dibicarakan.
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45, Donald Trump, yang semula dikenal sebagai pendukung teori tersebut angkat bicara.
Berbicara kepada Dan Bongino dari Fox Nation, Trump kini ragu virus corona berasal dari laboratorium.
Mengutip Forbes, dengan nada bercanda, Trump mengatakan bahwa tuan rumah tidak perlu lagi menggunakan kata "berpotensi" ketika menyinggung soal teori tersebut.
Baca juga: Soal Senjata Nuklir Korea Utara, Biden Peringatkan Takkan Beri Pengakuan Internasional seperti Trump
"Saya pikir Anda bisa mengeluarkan kata 'potensi' yang berasal dari laboratorium," kata Trump kepada Bongino.
Trump menanggapi saat Bongino merujuk artikel dari Wall Street Journal, yang diterbitkan pada Jumat (21/5/2021) yang merinci soal laporan intelijen AS.
Laporan tersebut menemukan beberapa peneliti dari Institut Virologi Wuhan, China, dirawat di rumah sakit karena penyakit mirip Covid pada November 2019, beberapa minggu sebelum kasus virus corona pertama yang dikonfirmasi.
Komentar dari Trump muncul setelah 18 ilmuwan terkemuka menerbitkan surat di Science awal bulan ini yang menyerukan untuk menyelidiki lebih lanjut asal-usul Covid-19, yang menyatakan teori tentang kebocoran laboratorium tetap "dapat dilakukan."
Laporan baru tersebut menguatkan dan menambahkan detail baru ke lembar fakta Departemen Luar Negeri yang dikeluarkan Pemerintahan Trump pada Januari.
Dijelaskan bahwa peneliti China jatuh sakit pada musim gugur 2019, tetapi tidak menyebutkan bahwa mereka telah dirawat di rumah sakit.
Berita populer lainnya hari ini
(Tribunnews.com)